Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ngaku "Anak" Prof Soemitro, Nipu Akbar Faizal

9 Oktober 2022   12:03 Diperbarui: 9 Oktober 2022   12:10 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akbar Faizal (foto : ist/dok Nur Terbit)

Ngaku "Anak" Prof Soemitro, Nipu Akbar Faizal (Catatan : Nur Terbit)

Penipuan berkedok bisnis rokok impor bernilai miliaran rupiah, berhasil terbongkar setelah mantan anggota DPR RI Akbar Faizal -- kader dan elit politik Partai Hanura yang kini di Partai Nasdem -- menjadi korbannya.

Penipuan berkedok bisnis rokok impor bernilai miliaran rupiah tersebut, menjadi heboh dan viral di media sosial (medsos), karena melibatkan nama sejumlah tokoh nasional yang berpengaruh di negara Indonesia ini.

Antara lain menyebut nama Ali Muchtar Ngabalin (Staf Ahli Presiden Jokowi), Said Didu (mantan Sekretaris Kementerian BUMN era Menteri Tabri Abeng) dan lain-lain sebagainya.

"Dari handphone yang disita polisi, di situ banyak menyebut nama tokoh-tokoh nasional yang dia akui sudah bergabung. Yang lebih keren lagi, dia mengaku anak dari Prof Soemitro, begawan ekonomi kita," kata Akbar di dalam video yang dia unggah ke medsos.


Akbar Faizal (foto Ist/dok Nur Terbit)
Akbar Faizal (foto Ist/dok Nur Terbit)

Yang lebih mengejutkan lagi, seperti disebutkan Akbar Faizal, sebab terduga pelaku penipuan berkedok bisnis rokok impor bernilai milyaran rupiah ini, dalam menjalankan aksi tipu-tipunya mengaku sebagai anak dari Profesor Dr. Soemitro Djojohadikusumo.

Sebagaimana diketahui, Profesor Dr. Soemitro Djojohadikusumo bersama Dora Sigar, adalah ayah-ibu dari Prabowo Subianto dan pengusaha Hashim Sudjono Djojohadikusumo.

Prabowo Subianto sendiri dikenal sebagai Ketua Umum Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) sekaligus Menteri Pertahanan Kabinet Presiden Jokowi sekarang ini.

Selain itu, Prabowo Subianto juga dikenal sebagai mantan Capres RI bersama Cawapres Sandiaga Uno pada Pemilu 2014-2019 dari Partai Gerindra.

Mengutip data dari yang ditulis Wikipedia, ayah Probowo Subianto dan Hasyim Sudjono Djojohadikusumo ini (Profesor Soemitro Djojohadikusumo) lahir di Kebumen, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

Profesor Soemitro seperti diketahui, punya peran dalam proklamasi RI. Dia adalah orang yang pernah mengusulkan pembentukan sebuah komisi pengawasan perdamaian yang bertugas untuk menjamin perdamaian antara Indonesia dan Belanda terkait penyelesaian masalah kedua negara. 

Selain itu, Soemitro Djojohadikusumo juga menuntut Dewan Keamanan PBB untuk memerintahkan penarikan kekuatan militer Belanda di Indonesia. (sumber Kompas, 17 Desember 2020).

Penipu Tertangkap Tangan

Akbar menceritakan, bagaimana kelihaian dan siasat si terduga pelaku penipuan yang menimpanya itu.

"Awalnya dia dengan menggunakan nama sahabat saya di Bandung. Dia mau mencoba menipu saya juga. Jadi ini awalnya," kata Akbar.

Selanjutnya, dengan informasi dari temannya di Bandung, Akbar kemudian memanggil si terduga penipu untuk bertemu di satu tempat. 

Alhamdulillah, ternyata si terduga pelaku -- yang sampai durasi video berakhir tidak sempat disebut nama atau inisial terduga penipu -- mau datang menemui Akbar.

"Apalagi saya melihat sendiri, sudah semakin meluas aksi terduga dengan penipuannya di media sosial," komentar Akbar. Dia menggunakan jaringannya melalui media sosial.

"Saya lalu memanggil teman yang juga sudah jadi korban dari Bandung, dan kita janjian bertemu," kata Akbar lagi.

Akbar Faizal (korban 2) bersama korban 1 saat OTT tersangka pelaku (foto : thumbnail channel YouTube Nur Terbit)
Akbar Faizal (korban 2) bersama korban 1 saat OTT tersangka pelaku (foto : thumbnail channel YouTube Nur Terbit)

Maka sesuai hari H yang menjadi kesepakatan untuk bertemu antara Akbar Faizal dengan terduga penipu, Akbar membuat "jebakan Batman" ala putera daerah asal Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Akbar sengaja memanggil Pak Agung, salah seorang petugas kepolisian dari Polsek Setiabudi, Polres Jakarta Selatan. Lalu ketika "transaksi" berlangsung, petugas langsung menangkap si terduga penipu.

"Jadi ini sudah termasuk Operasi Tangkap Tangan alias OTT," seloroh Akbar, yang kini juga sudah bermain Podcast dengan channel "Akbar Faizal Undercover" di YouTube.

Akbar menambahkan, si terduga pelaku penipuan, dengan berani mengatasnamakan banyak nama tokoh-tokoh nasional korbannya. Bahkan dia juga menyebut nama mantan menteri agama: Fachrul Rozi.

Sebagai barang bukti, Akbar menandatangani cek berisi nilai Rp50 jutansesuai permintaan si terduga pelaku. Maka saat penyerahan cek itulah, polisi datang membekuk si terduga penipu.

"Jadi di cek yang saya tanda tangani itu, sebagai bukti bahwa dia telah mengambil uang saya 50 juta hari itu," kata Akbar.

Video Akbar Faizal dikomentari usai tayang di YouTube (foto dok Nur Terbit)
Video Akbar Faizal dikomentari usai tayang di YouTube (foto dok Nur Terbit)


Dari video aksi tipu-tipu yang sudah tersebar luas di media sosial ini, kemudian saya share ke YouTube melalui channel Nur Terbit, edisi Sabtu 8 Oktober 2022 dengan judul "OTT Gaya Akbar Faizal". Sejak tayang, sudah ditonton oleh 3300 kali dalam waktu 22 jam. 

Tentang siapa Akbar Faizal ini, saya juga pernah menuliskan pendapat dan sedikit profilnya di blog pribadi saya: NurTerbit.com di link ini : Bupati Gowa Jadi Raja, Lucu Kata Akbar Faizal

https://nurterbit.com/2016/09/bupati-gowa-jadi-raja-lucu-kata-akbar-faisal/

***

Salam : Nur Terbit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun