Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit, Owner www.nurterbit.com, Medsos: X @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG: @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buzzer Juga Manusia, Butuh Juga Rupiah

11 Oktober 2019   18:04 Diperbarui: 11 Oktober 2019   18:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman lain juga berkomentar. Ngotot. Malah terkesan memaksakan kehendaknya agar saya sepakat dengan pendapat dan keyakinannya. Bahwa, tidak semua buzzer dibayar. 

Ya, gak bisa dong. Di sana mungkin gak mau dibayar. Tapi yang saya ceritakan di atas adalah pengalaman pribadi saya. Saya nge-buzzer dan dibayar. Saya juga mau koq nerima bayaran. Lalu apa yang salah?

Saya kira, semua orang punya pilihan, juga memilih menjadi buzzer tanpa dibayar. Termasuk yang dibayar. Ini juga yang diperdebatkan di Indonesia Lawyer Club (ILC) di TVOne yang dipandu Karni Ilyas, beberapa malam lalu.

Siapa yang bayar buzzer? Kenapa dibayar, dan sejumlah pertanyaan lainnya. Di luar ILC, saya juga dihujani pertanyaan. Siapa yang bayar, ya ada deh....

Akhirnya dengan pendapat dan apa yang saya jalani sebagai buzzer, ini menjadi tertawan si kawan tadi. Paling tidak, saya juga tertawa dengan penilaian yang dia paksakan.

Dia bilang, tidak semua buzzer dibayar. Aktivis lingkungan dan sosial, nge-buzzer tanpa dibayar. Lalu apa pula salah saya jika nge-buzzer dan dibayar?

Nah, dari pada berpolemik terus. Saya akhiri saja tulisan ini. Kalau menurut Anda sendiri bagaimana?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun