Mohon tunggu...
Dadan Mardani
Dadan Mardani Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang cerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wafat Al-Khansa': Senyapnya Suara yang Pernah Mengguncang Padang Pasir

30 Mei 2025   05:00 Diperbarui: 29 Mei 2025   10:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tidak penting kapan dan di mana al-Khansa' wafat. Karena sejatinya, ia tidak pernah benar-benar mati. Namanya terus hidup dalam puisi. Ratapannya untuk akhr masih dibacakan hingga kini. Namanya disebut sebagai simbol ketegaran perempuan Arab klasik. Ia telah menuliskan epitafnya sendiri dalam setiap syair ratapan yang ia tulis.

Ia adalah perempuan yang "selalu membuat orang lain menangis," namun wafat tanpa satu pun air mata ditumpahkan untuknya.

Referensi
Tammas, H. (Ed.). (n.d.). Diwan al-Khansa: Sharh wa-ta'liq. Bayrut, Lubnan: Dar al-Ma'rifah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun