Mohon tunggu...
Dadan Mardani
Dadan Mardani Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang cerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al-Khansa' Sebagai Ibu: Ketegaran di Tengah Luka dan Pengorbangan

29 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 29 Mei 2025   09:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Khansa' (Ilustrasi: DALL.E, 2025)

Kisahnya menunjukkan bahwa menjadi ibu bukan berarti terkungkung di balik tirai rumah. Ia tampil dalam sejarah, mengambil bagian dalam peristiwa besar, dan mengukir makna keibuan yang tidak hanya lahir dari rahim, tapi juga dari kekuatan batin dan keberanian mengikhlaskan.

Penutup

Al-Khans' mengajarkan bahwa menjadi ibu adalah peran yang dalam dan kompleks. Ia adalah perempuan yang kehilangan semua anak lelakinya dalam satu hari perang, tetapi tidak menyerah pada kesedihan. Ia justru mengubah duka menjadi kekuatan spiritual. Ia menang, bukan di medan perang, tapi di medan batin.

Dalam al-Khansa', kita menemukan perempuan yang tak hanya menulis puisi, tetapi juga menjalani hidupnya sebagai puisi itu sendiri.

Referensi
Tammas, H. (Ed.). (n.d.). Diwan al-Khansa: Shar wa-ta'liq. Bayrut, Lubnan: Dar al-Ma'rifah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun