Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyaris Jadi Korban Penipuan

13 Januari 2020   14:25 Diperbarui: 13 Januari 2020   15:24 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya chat tanggal 5 Juli 2019, CS A nyerah, nggak tau masalahnya, katanya nanti dihubungi bagian keuangannya.  Tanggal 8 Juli 2019, saya dihubungi bagian keuangannya, katanya akan diinvestigasi dulu. Kemudian nggak ada kabar. Saya coba hubungi penyewa B yang menginap. Karena penyewa B ini orang Indonesia, jadi saya emosinya bisa maksimal. Saya nggak terima, penyewa B menginap di villa, tapi saya nggak terima uangnya. Saya minta dia untuk bayar. 

Pertamanya nggak dibalas-balas. Bahkan saya nemu akun Instagramnya, dan dia punya profesi lumayan, yang kalau saya ocehin di media sosial, bakalan malu banget. Akhirnya dia gerah juga kali, setelah saya bombardir chat terus-terusan, dia bilang, oh saya bayar kok Mbak. Terus dia kasih tangkapan layar dia bayar melalui Dana ke rekening BCA atas nama seorang laki-laki, yang saya kenal itu siapa.

Dan harga yang dia bayarkan jauh dari harga sewa villa, selisih 1,2juta. Terus dia bilang, dia booking via Facebook, lalu dia kasih link Facebooknya. Yang pas diklik udah nggak ada. Saya bilang, Ibu bukannya berpendidikan ya, kok bisa pesan villa via Facebook untuk bayar booking di aplikasi A, yang kalau Ibu buka, harganya ketauan berapa. Demi pengen dapat murah, tapi jadi ngerugiin saya. Kalau saya panjangin bisa aja nih Bu. Kalau ternyata nanti uang saya nggak dikembalikan sama aplikasi A, berarti Ibu yang harus ganti biaya sewa villa saya.

Penyewa B pun bilang, saya tapi nggak ada dana lagi untuk bayar itu. Lalu saya bilang, ibu berdoa aja, semoga aplikasi A, ganti uang saya. Dan ke depannya hati-hati Bu, jangan maunya dapat harga murah aja, tapi pesan lewat orang-orang yang nggak jelas.

Kemudian tanggal 9 Juli 2019, saya dikabari oleh bagian keuangan A, kalau ternyata kedua booking-an tersebut dibatalkan oleh pemilik akun, karena akunnya digunakan oleh orang lain. 

Makin emosi dengan jawaban tersebut. Saya langsung bilang, kalau kayak gini caranya, yang rugi saya dong, yang kena hack akun di A, yang melakukan penipuan oramg di Facebook, yang bayar murah penyewa B sekaligus udah menikmati fasilitas villa. Tapi yang nanggung kerugian saya. Villa saya dipakai semalam, tapi saya nggak terima bayarannya.

Pihak A nggak balas-balas chat, tapi saya chat terus tiap hari. Sampai akhirnya tanggal 14 Juli 2019 dapat email dari aplikasi A, intinya minta maaf dan katanya penyewa nggak ngerasa booking, tapi tertagih di kartu kreditnya. Dan dia mengajukan komplain, yang mengakibatkan pembayaran ke pihak A tidak diotorisasi oleh pihak kartu kredit. Dan pihak A pun, membayar kembali ke saya untuk biaya sewa tamggal 21 Juni 2019, dalam waktu 5 hari kerja. 

Alhamdulillah tanggal 17 Juli 2019, uang sudah saya terima. Kejadian ini membuat saya berhati-hati terima pelanggan dari luar negeri. Sampai-sampai saya tanya konfirmasi berulang kali, saat ada pelanggan dari Arab dan Korea yang ingin menyewa villa. Tapi sepertinya asal tidak terjadi cancel berulang kali, sepertinya aman. Walau tetap harus waspada.

Bisa juga sejak itu dari pihak A, mulai lebih mengamankan aplikasinya. Karena sesudah kejadian tersebut, aman-aman saja. Semoga memang aplikasinya sekarang lebih aman.

Penipuan Melalui Whatsapp

Kalau yang ini ada yang tanya-tanya lewat Whatsapp (WA) tanggal 12 November 2019. Wah tanyanya banyak deh, fasilitas, harga, cara bayar. Pokoknya kayak penyewa serius. Terus katanya dia mau nyewa 4 malam untuk 22-26 Desember 2019. Dan nanya DP nya berapa. Saya sudah bilang, nggak ada DP, booking berarti harus bayar full. Dan dia sepakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun