Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Mulai dari Nol, Yaa..."

21 November 2017   12:58 Diperbarui: 22 November 2017   09:58 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianival Pertama (dok. pribadi)

Tertarik ikutan lomba ini, karena temanya bebas. Jadi bisa nulis sesuai dengan keinginan. Selain itu jam tayang pas malam tahun baru dari jam 18.00 WIB sampai 06.00 WIB. Kebeneran lagi nggak ada acara apa-apa dan suami pun lagi mudik. Timbang malam tahun baru bengong-bengong aja, ketauan ikutan lomba. Momennya sungguh klik banget.

Bisa dibayangkan karena jam tayang dibatasi, server Kompasiana langsung jebol. Dari jam 8 malam nyoba publish, nggak sukses-sukses. Sampai akhirnya jam 3 pagi baru sukses publish.  Asli malam tahun baru yang sibuk. Sibuk baca tulisan Kompasianer yang ikutan lomba dan sibuk usaha untuk publish.

Mengharukannya tulisan aku sampai jam 6 pagi yang baca hanya 3 orang. Sudah pasrah nggak bakalan menang. Bahkan sampai menjelang pengumuman pemenang, yang baca hanya 15 orang. Itu yang baca kayaknya cuma juri doang.

Di bulan Maret ada Kompasianer yang mention Twitter aku, ngucapin selamat menang dapat iPad. Langsung mikir, ini pasti becanda. Eh pas cek pengumumannya, ternyata bener dong dapet Juara 1. Asli merinding disko gitu, nggak nyangka. Mana hadiahnya iPad, yang di jaman itu masih barang baru dan masih jarang yang punya. Bahkan sampai sekarang aku nggak lupa gimana rasanya waktu itu. Pertama kali ikutan lomba dan menang. Dan iPad itu sampai sekarang masih aku pakai. Awet banget. Mungkin itu iPad dikasih formalin.

Setelah pengumuman lomba barulah tulisanku yang berjudul "Mengintip Isi Kantong Pengamen Ibukota" dibaca ribuan orang, tapi sekarang udah turun lagi jumlah pembacanya. Juga yang komen, dari cuma 2 orang, terus jadi puluhan orang yang komen, dan sekarang komennya hilang. Sungguh dinamis sekali ya.

Hadiah iPad - Sorry fotonya jelek, dulu hp nya masih jelek resolusinya (dok. pribadi)
Hadiah iPad - Sorry fotonya jelek, dulu hp nya masih jelek resolusinya (dok. pribadi)
Selanjutnya, aku termasuk jarang ikutan lomba di Kompasiana. Karena aku ikut lomba bener-bener tergantung temanya. Kalau menurutku temanya asik, baru bisa ikutan lomba. Aku juga nggak bisa ikutan lomba produk, yang aku nggak pakai produknya, apalagi yang produknya aku nggak suka.

Sehingga dari sedikit lomba yang aku ikuti, aku sudah tidak pernah lagi dapat Juara I. Seringnya dapet hadiah hiburan. Kirain bakalan meningkat, tapi ternyata aku memang kurang berbakat ikutan lomba menulis, terutama kalau nge-review produk. Atau mungkin lebih tepatnya, nggak punya bakat menulis. :p

Freez Pertama

Hal tak terduga selanjutnya, tulisan aku "Kopdar Bareng Wimar Witoelar" masuk dalam Freez edisi pertama, yang dicetak di Koran Kompas. Nggak nyangka itu tulisan bisa kepilih. Padahal tulisan begitu doang.

Freez edisi perdana (dok. microsite freez Kompasiana)
Freez edisi perdana (dok. microsite freez Kompasiana)
Dan itu yang pertama dan terakhir, alias satu-satunya. Giliran usaha ikutan sesuai tema yang diberikan admin Kompasiana, malah nggak pernah kepilih. Begitulah kadang harapan tinggal harapan.

Kopdar Pertama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun