Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Penampilan Iwan Fals yang Dahsyat dan Aransemen Iwang Noorsaid yang Ciamik

25 November 2015   22:59 Diperbarui: 26 November 2015   13:07 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sekian lama menanti konser indoor eksklusif Iwan Fals, akhirnya aku dapat info bakalan ada konser Iwan Fals Untukmu Indonesia yang akan diselenggarakan di Istora Senayan. Dan tarifnya jangan ditanya, mahalnya pake banget, untuk ukuran fans Iwan Fals, yang terbiasa konser outdoor dengan harga tiket ekonomis.

Aku dan suami sama-sama penggila Iwan Fals, sejak jaman kuliah sering nonton konser outdoor Iwan Fals juga rutin nonton konser Iwan Fals di PRJ (Pekan Raya Jakarta). Dari dulu pas lihat Krisdayanti, Chrisye dan artis-artis konser di JCC atau di Istora selalu ngiri, Iwan Fals kapan ya kayak gitu. Terus kami sudah bercita-cita, jika konser indoor eksklusif kayak gitu terwujud, bila punya rejeki, kami bakal beli tiket yang paling mahal, sebagai bentuk apresiasi kami terhadap sang legend.

(Antrian mau masuk area Istora Senayan, jam 4 lewat baru di buka)

Jadilah kami beli tiket Platinum lewat RajaKarcis.com untuk konser Untukmu Indonesia ini. Mahal? Pastinya. Tapi emang udah saatnya juga. Lagian saat dipenghujung konser, kata Iwan Fals, “Terima kasih udah mau beli tiket mahal, sejuta. Ini mimpi saya, saat rumah masih di Condet, pengen ngadain konser dengan harga tiket sejuta. Yang datang 10 orang aja 10juta udah lumayan. Tapi saat itu rupiah masih 2.000 terhadap dollar.” Berarti ini bukan cuma mimpi aku, tapi juga mimpi Bang Iwan sendiri. :)

(Inilah booth-booth di area Istora Senayan, asli mati gaya, nunggu lama bingits)

Saat dapat print-an tiket sementara, sebenernya agak bingung, kenapa mulai konser jam 16.00 s/d 19.00? Setau aku biasanya konser itu diadakan malam. Tapi ya udah lah, malah asik pulangnya nggak terlalu malam. Dan kami sengaja dateng jam 14.00, nggak apa-apa lebih cepet, soalnya kalau mepet, takutnya macet dan empet-empetan, terus disenggol tukang copet. #eaaaaa.

(Jam 7 malam penonton sudah mulai habis kesabarannya, mulai gedor-gedor pintu masuk gedung Istora Senayan sambil ngamuk-ngamuk. Sebenernya sih mau beli kesabaran lagi sih, tapi nggak ada yang jual. Hihihi)

Ternyata sodara-sodara, bukan sulap bukan sihir, jam 16.00 – 19.00 itu maksudnya open gate, mungkin biar laku tuh dagangan, di booth-booth yang ada di situ. Dan sungguh aku bête banget deh nunggunya. Mana penontonnya banyak juga yang udah tua, banyak yang bawa anak kecil. Sungguh menjebak sekali informasi di tiket itu.

Harusnya pihak penyelenggara bilang aja kalau, open gate itu jam 16.00-19.00, dan konsernya jam 20.00. Soal booth-booth itu, aku sih percaya bakal banyak juga yang ngunjungin, karena orang-orang pasti akan dateng sebelum jam 19.00, pasti rata-rata jam 17.00 udah dateng. Seperti yang aku khawatirkan, pas jam 19.00, penonton mulai emosi, marah-marah, gedor-gedor pintu. Kayak kepalanya sudah pada berasap.

(Dateng dari mulai sepi.. #EdisiNarsis)

Akhirnya setelah pakai acara emosi, pintu di buka, untuk yang Platinum dan Gold disediakan kursi-kursi yang sudah ada nomornya. Di sini adalagi kelemahan panitia, harusnya nomor bangku ngurutnya kayak gini, misal 260 261 262 263 264 ... 312, nah yang nomer 313 dst, dimulai dari belakang bangku 312, jadi ngurutnya ke arah sebaliknya. Bukannya yang nomer 313, diurutin lagi dari belakang nomer 260.

(Lumayan padet yang nonton, walau nggak segila kalau Iwan Fals konser outdoor)

Kayak ada suami istri nomernya 312 dan 313, masak yang nomer 313 di belakang nomer 260, jadinya kan di ujung-ujung, udah gitu minta tolong dipindahin bangkunya, mereka nggak respon-respon juga. Jadi emosi dah, tiket platinum kok diperlakukan kayak gitu. Sampai akhirnya ada panitia yang ngebantu ngangkat kursi dipindah ke ujung sana. Sungguh terlaluuuh. uh. uh.

Terus pas Iwan Fals masuk panggung, yang silver pada nyerbu ke bagian Platinum dan Gold A. Penyelenggara nggak bisa mencegah hal ini. Seharusnya sudah dipikirkan, dengan karakter penonton Iwan Fals, sebaiknya dibikin kayak apa. Jadi tuh orang yang sudah terlanjur membeli tiket mahal, jadi merasa dirugikan, karena toh yang festival jadi bisa masuk ke area Platinum dan Gold A. Mana nggak pada duduk, jadi nggak kelihatan. Penyelenggara masak nggak antisipasi sih.

(Begitu Iwan Fals memasuki panggung, huaaaaah langsung rame menuhin depan panggung. Tiket semuanya duduk? Emang bisa??!! Hihihi)

Harusnya kalau memang nggak sanggup bikin area Platinum dan Gold itu steril, yah jangan kayak gitu penempatannya. Kayaknya kalau konser Iwan Fals, bagusnya panggungnya dimajuin lagi, terus yang tiket festival berdiri di depan panggung dan yang Platinum dan Gold di tribun.

Jadi yang membedakan tiket Platinum, Gold dan Silver hanya pas ngantrinya doang. Tapi ya sudahlah aku mah pasrah, yang penting bisa nonton.

Sementara kekecewaan pihak penyelenggara, aku sudahi sampai di sini, sekarang kita ngebahas penampilan Iwan Fals dengan polesan music director Iwang Noorsaid.

Dibuka dengan lagu Pesawat Tempur dengan aransemen yang menakjubkan. Dengan nada yang ngebit banget, kemudian disusul dengan Mimpi yang Terbeli. Lalu saat lagu Asik Nggak Asik, gila basisnya keren banget, giliran Balada Orang-orang Pedalaman drummernya yang juara. Dengan 4 pemain drum di panggung, bisa dibayangkan gimana membahana musiknya. Yang makin cihuuyy saat selanjutnya menyanyikan lagu Pinggiran Kota Besar, Tanam Siram Tanam, Ada Lagi yang Mati.

Memasuki lagu Ibu dibuat dengan nuansa orchestra dengan intro biola yang ngabisin waktu 3,5 menit sendiri. Main biolanya asik banget. Untuk Tikus Kantor dikemas dengan nuansa musik yang lucu. Hanya dengan pianonya Iwang Noorsaid dan gitarnya Iwan Fals, hasilnya kayak film kartun Tom & Jerry kalau lagi sesi main piano. Hahaha. 

(Bang Iwan emang kagak ade matinyeeee... *kasih semua jempol yang ada di Indonesia* #LebayYoBen)

Kejutan selanjutnya adalah Iwan Fals dan band pindah panggung di tribun VIP Istora Senayan. Di panggung yang ini, Iwan Fals menyanyikan lagu-lagu dengan nuansa country dibawakan dengan akustik tapi sekaligus jadi lebih dinamis. Adapun lagu yang dinyanyikan Serdadu, Umar Bakri, Surat Buat Wakil Rakyat, Sore Tugu Pancoran, Tak Biru Lagi Lautku.

Sebelum nyanyi Surat Buat Wakit Rakyat, ada sedikit lucu-lucuan ala anggota DPR, ada partai bulu dada dan partai anak sholeh segala. Lagu ini jadi asik banget musiknya, ada sedikit sentuhan irama musik melayu, tapi perpaduannya bikin musiknya jadi kekinian. Sedang untuk Sore Tugu Pancoran, solo gitarnya berhasil bikin merinding. Sayang si Budi udah nggak boleh jualan koran di Pancoran. Mungkin juga karena si Budi sudah nggak kecil lagi. Hihihi.

Kembali lagi ke panggung utama disajikan lagu Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu dan Yang Terlupakan yang bikin meleleh. Asli aransemennya ciamik abieeezz. Setelah lagu Yang terlupakan, tampaknya Bang Iwan perlu ngaso dulu, jadi lagu Bongkar dinyanyikan oleh NEO dan Bento dinyanyikan oleh Iwa K dengan irama musik rap. Ternyata dengan nuansa rap lagu Bongkar dan Bento jadi bagus juga.

(Kejutan saat pindah panggung. Huaah rameee..)

Nggak Iwan Fals namanya kalau nggak main harmonika. Selanjutnya Bang Iwan nyanyi solo, tanpa band. Hanya diiringi gitar dan harmonika Bang Iwan saja. Di sesi ini Bang Iwan menyanyikan lagu Puing II. Lagu ini entah mengapa selalu mengusik hati gelisah. Liriknya menciptakan suasana marah sekaligus sedih. Masih dengan gitar dan harmonika Bang Iwan menyanyikan lagu kejutan, yaitu Janji Jokowi, Kalau Takut Jangan dan Lawan Korupsi.

Untuk yang Janji Jokowi diciptakan khusus oleh Iwan Fals, agar Jokowi selalu ingat janji-janjinya. Jadi kalau mau nagih janji-janji Jokowi, dengerin aja lagu Iwan Flas yang ini. Sedang untuk yang Kalau Takut Jangan, syairnya dari Abraham Samad, ditujukan khusus untuk para koruptor, tapi lagunya diciptakan oleh Bang Iwan. Dan untuk Lawan Korupsi, yang bikin syairnya Bambang Widjojanto.

Sebagai penutup lagu berjudul Untukmu Indonesia, lagu yang menggugah rasa nasionalisme. Sungguh Iwan Fals sangat totalitas di konser ini dengan stamina yang luar biasa, masih selalu menggetarkan jiwa-jiwa fansnya. Dan Iwang Noorsaid sebagai Music Director sungguh yahuuud. Kalau dalam istilah Bang Iwan, Iwang itu orang gila yang terpendam.

Demikian laporan pandangan mata yang bukan pandangan pertama. 



(Mari kita tutup dengan #edisinarsis lagi.. :p)

 

Salam Oi.

 

Jangan lupa tonton lagu2 yang berhasil aku rekam di YouTube : https://www.youtube.com/user/D3551P

 

Klik disini >> Cuplikan2 semua lagu saat Konser Iwan Fals Untukmu Indonesia 

 

Semua Foto Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun