PERBEDAAN RED OCEAN VS BLUE OCEAN STATEGY
Red Ocean Strategi
- Bersaing dalam ruang pasar yang sudah ada
- Memenangi kompetisi
- Mengekploitasi permintaan yang adaMengekploitasi permintaan yang ada
- Memilih antara nilai-biaya (value-cost trade-off)
- Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan strategis antara diferensiasi atau biaya rendah
Blue Ocean Strategi
- Menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya (uncontested market space)
- Menjadikan kompetisi tidak relevan
- Menciptakan dan menangkap permintaan baru
- Mendobrak pertukaran nilai-biaya
- Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar diferensiasi dan biaya rendah
MANA YANG LEBIH BAIK, BLUE OCEANÂ ATAU RED OCEAN STRATEGY?
Keduanya memiliki tempat masing-masing. Red Ocean cocok untuk perusahaan yang kuat dalam efisiensi dan bisa bertahan dalam kompetisi sengit. Namun, untuk bertahan jangka panjang, pendekatan Blue Ocean menawarkan jalan keluar dari jebakan kompetisi yang melelahkan. Ketika sebuah bisnis mampu menciptakan pasar sendiri, maka ia bisa menghindari tekanan persaingan yang konstan dan membangun loyalitas pelanggan berdasarkan nilai unik yang ditawarkan.
Di era digital dan disrupsi seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk lebih adaptif dan kreatif. Strategi Blue Ocean menjadi sangat relevan ketika konsumen mencari nilai lebih dan pengalaman unik, bukan sekadar produk.
 PELUANG BLUE OCEAN UNTUK PELAKU USAHA DI INDONESIA
Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan beragam, namun banyak sektor masih terjebak dalam model Red Ocean. UMKM, misalnya, banyak yang menjual produk serupa dengan branding dan pendekatan yang hampir sama. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berkembang karena margin yang terlalu tipis dan kompetisi yang terlalu ketat.
Padahal, jika kita melihat lebih dalam, banyak Blue Ocean yang belum tergarap. Contohnya:
- Produk ramah lingkungan untuk kebutuhan rumah tangga kelas menengah
- Fashion muslimah yang menyasar generasi Z dengan pendekatan budaya pop
- Aplikasi digital berbasis syariah untuk kebutuhan sehari-hari
- Layanan edukasi daring dengan pendekatan lokal dan personalisasi
Peluang menciptakan pasar baru sangat terbuka jika pelaku usaha berani mengevaluasi ulang apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, bukan hanya meniru pesaing
JANGAN TAKUT BERENANG DI LAUTAN BIRU!