Tuan : " puan, rambut mu bagus"
Puan : " iyah, baru saja ku bawa ke salon sudah lama tidak ku potong, kau suka?"
Tuan :" apapun yang ada di dirimu semua sudah ku sukai puan"
Puan :" aku selalu tau itu, tuan"
Tuan :" tapi puan, sejujurnya, aku cemburu melihat rambutmu jika diliat oleh lelaki lain, bahkan aku sendiri pun belum boleh melihat nya, puan"
Puan :" aku mengerti maksud mu, aku paham sekali tuan bahwa hijab itu wajib dipakai oleh perempuan perempuan muslim"
Tuan :" aku tak akan memaksamu dengan kasar puan, aku hanya mengingatkan betapa penting nya menjaga sebelum dinikmati lelaki terlalu lama"
Puan :" termasuk kau, tuan?"
Tuan :" iyah termasuk aku, aku saja belum boleh. Jangan biarkan lelaki lain melihat lebih lama"
Puan :" pelan pelan tuan pelan pelan"
Tuan :" tak apa puan, aku siap menuntun mu puan aku siap.
Puan :"tuan? Mengapa kau tidak seperti lelaki milik perempuan perempuan diluar sana, yang memaksa perempuannya agar cepat berubah, atau bahkan sampai memutuskan hubungan dengan perempuan yang belum berpakaian tertutup"
Tuan :" karena aku bukan lelaki milik perempuan perempuan diluar sana puan, aku berbeda, kau akan selalu tau itu puan"