Mohon tunggu...
Cynthia Safitri
Cynthia Safitri Mohon Tunggu... Guru - IAIN JEMBER

Life is a journey to be experienced, not a problem to be solved

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsufnya

30 Mei 2020   16:16 Diperbarui: 30 Mei 2020   16:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Perenialisme

Perenialisme dikatakan juga sebagai filsafat keabadian. Esensi aliran ini berupaya menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat kekal dan abadi dalam sejarah manusia, maka perenialisme dianggap aliran yang ingin kembali kepada kebudayaan dimasa lampau. 

Aliran filsafat perenialisme yaitu suatu tradisi yang ada serta menyebut suatu kebenaran yang merupakan suatu pandangan pasti serta menganggap mereka ada.

B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filusuf Perenialisme

1. Robert Maynard Hutchins

Robert Mainart Hutchins adalah salah satu tokoh pemikiran filsafat pendidikan perenialisme yang lahir di Amerika pada tahun 1899. Hutchins mengembangkan kurikulum berdasarkan penelitian terhadap buku besar bersejarah serta pembahasan buku-buku klasik.

2. Ortimer Adler

Ortimer Adler adalah salah satu tokoh pemikiran filsafat pendidikan perenialisme yang lahir di Amerika Serikat pada tahun 1902 dan meninggal pada tahun 2001. 

Adler  berpendapat bahwa pendidikan merupakan sebuah proses dalam kehidupan manusia yang sangat berpengaruh dalam suatu kebiasaan, dimana kebiasaan tersebut dapat dibenarkan dengan suatu kebiasaan yang lebih baik lagi.

3. Thomas Aquinnes

Ia mempunyai tujuan suatu usaha untuk merealisasikan suatu kapasitas untuk tiap individu. Sebuah tujuan pendidik untuk mengatur peserta didik kearah yang lebih baik dan mematangkan intelektual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun