Mohon tunggu...
Mehmed Farouqi
Mehmed Farouqi Mohon Tunggu... -

www.jogjatravelling.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Desa Wisata Banyusumurup, “Sentra Penghasil Keris”

7 Juli 2013   22:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desa Wisata Banyusumurup

Keris adalah suatu senjata yang digunakan oleh kerajaan-kerajaan Jawa di masa lalu. Selain untuk senjata, keris juga merupakan benda pusaka. Maka, jangan heran, Anda akan menemukan banyak peninggalan-peninggal keris yang masih terawat dengan baik. Kini, keris telah menjadi bagian dari upacara adat atau acara-acara besar di Pulau Jawa.

Desa Banyusumurup, Bantul, DIY yang terletak dekat dengan Makam Imogiri, akan membawa Anda lebih dekat kepada proses pembuatan keris. Pembuatan keris dilakukan di rumah-rumah penduduk, seperti industri kecil, dan desa ini telah membuat keris sejak tahun 1950. Suasana desa yang sejuk dan bersih akan menambah kenikmatan kunjungan Anda. Anda akan melihat keris dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Keris memiliki bentuk yang unik. Keris memiliki bilah yang berkelok-kelok, tidak seperti pedang yang lurus. Bilah tersebut mengandung arti bahwa kehidupan manusia akan selalu berkelok-kelok dan banyak rintangan. Kelokan pada bilah keris berjumlah ganjil dan tidak pernah genap.

Proses Pembuatan Keris

Keris dibuat dengan alat-alat yang sederhana, seperti paku tatah, palu, alat pelebur, dan alas. Namun, pembuatan keris tidak sesederhana alat-alat tersebut. Pembuatan keris dilakukan dengan teknik tempa yang rumit. Kerumitan pembuatan keris terletak pada seni tempa pamor atau motif ukir logamnya. Pamornya yang sangat indah bisa berbentuk aneka macam motif pada keris.

Proses penyelesaian pembuatan keris memang bisa dilakukan oleh para pengrajin keris. Tetapi, proses awal pembuatan keris pada tahap tempa tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di Desa Banyusumurup. Satu-satunya yang bisa melakukan tahap tersebut adalah Mbah Jiwo, mpu keris dan generasi ke-20 dari Kerajaan Majapahit. Mbah Jiwo adalah seorang yang karismatik dan bisa langsung Anda temui di Desa Banyusumurup.

Keunikan Suatu Keris...

Keris memiliki bentuk yang unik. Keris memiliki bilah yang berkelok-kelok, tidak seperti pedang yang lurus. Bilah tersebut mengandung arti bahwa kehidupan manusia akan selalu berkelok-kelok dan banyak rintangan. Kelokan pada bilah keris berjumlah ganjil dan tidak pernah genap..Selain itu, Keris dengan sarungnya tidak dapat dipisahkan. Hal ini mengandung arti bahwa raja dan rakyat tidak dapat dipisahkan hubungannya. Raja tidak akan bisa memimpin tanpa rakyat dan rakyat tidak akan bisa hidup tanpa raja.

Keris pada masyarakat Jawa dikenal dengan nama tosan aji, yaitu benda besi yang dimuliakan. Keris bukanlah senjata biasa, namun pusaka, mitos, hingga sejarah suatu peristiwa besar dapat terkandung dalam sebuah keris. Selain melihat proses pembuatan keris dari dekat di Desa Banyusumurup, Anda juga dapat membeli keris pajangan untuk oleh-oleh.

Sumber : http://jogjatravelling.com/id/desa-wisata-banyusumurup/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun