Pendahuluan
Dalam dunia akuntansi, istilah akun real dan akun nominal sering ditemui ketika menyusun laporan keuangan. Keduanya memegang peranan penting namun berbeda fungsi.
-
Akun real mencatat posisi keuangan yang muncul di neraca.
Akun nominal mencatat kinerja keuangan dalam laporan laba rugi.
Memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi mahasiswa akuntansi, pelaku usaha, hingga praktisi pajak. Jika salah klasifikasi, laporan keuangan bisa tidak akurat dan berisiko menimbulkan masalah dalam perpajakan maupun pengambilan keputusan bisnis.
Video Referensi
Sebagai pelengkap, Anda dapat menyimak penjelasan visual melalui video berikut:
Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian akun real dan nominal, contoh, perbedaan, FAQ, serta kaitannya dengan siklus akuntansi.
Apa Itu Akun Real?
Akun real disebut juga akun permanen. Saldonya tidak ditutup di akhir periode akuntansi dan akan berlanjut ke periode berikutnya. Akun real tercatat dalam laporan neraca.
Ciri-Ciri Akun Real
Tidak ditutup di akhir periode.
Saldo berlanjut antar periode.
Berkaitan dengan aset, kewajiban, dan ekuitas.
Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu.
Contoh Akun Real
A. Aset Lancar (Current Assets)
Aset lancar adalah aset yang diharapkan dapat dicairkan, digunakan, atau dikonversi menjadi kas dalam waktu 1 tahun atau satu siklus operasi perusahaan.
Contoh aset lancar:
Kas -- uang tunai yang tersedia.
Bank -- saldo rekening giro/tabungan.
Surat Berharga -- deposito, saham, atau obligasi untuk trading jangka pendek.
Piutang Usaha -- tagihan kepada pelanggan.
Piutang Lain-lain -- piutang karyawan atau pihak ketiga.
Persediaan -- barang dagangan, bahan baku, atau barang jadi.
Barang Dalam Proses / Proyek dalam Proses (Work in Progress) -- biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead proyek yang belum selesai (umum di perusahaan konstruksi/manufaktur).
Perlengkapan (Supplies) -- misalnya ATK, tinta printer, dan barang kecil lainnya.
Biaya Dibayar Dimuka -- pembayaran sewa kantor atau premi asuransi di awal periode.
Uang Muka Pembelian -- pembayaran di muka kepada pemasok sebelum barang/jasa diterima.
Beban Ditangguhkan (jangka pendek) -- biaya promosi atau proyek yang manfaatnya masih berlaku untuk periode berikut.
Piutang Pajak -- klaim atas kelebihan bayar pajak.
Pajak Dibayar Dimuka, meliputi:
PPh Pasal 25 (angsuran bulanan).
PPh Pasal 22 Impor (pungutan kepabeanan).
PPh Pasal 23 (pemotongan atas jasa, sewa, royalti).
PPh Pasal 22 lainnya.
Aset Lancar Lain-lain -- pos kecil lain yang sifatnya lancar namun tidak diklasifikasikan khusus.
B. Aset Tetap (Fixed Assets)
Aset berwujud dengan umur manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh aset tetap:
Tanah
Gedung/Pabrik
Mesin dan Peralatan
Kendaraan
Perabot Kantor
Aset Tetap dalam Pembangunan (Construction in Progress) -- proyek pembangunan gedung, pabrik, atau infrastruktur yang masih berjalan. Setelah selesai, nilai ini dipindahkan ke akun aset tetap sesuai jenisnya.
C. Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aset non-fisik yang memiliki nilai ekonomi.
Contoh:
Goodwill
Hak Paten
Merek Dagang
Hak Cipta
Lisensi/Franchise
Izin Pertambangan / Hak Pengelolaan Hutan -- hak resmi dari pemerintah untuk mengelola sumber daya alam dalam jangka waktu tertentu. Dicatat sebagai aset tak berwujud jangka panjang dan diamortisasi sesuai masa izin.
D. Kewajiban (Liabilities)
Utang Usaha
Utang Bank
Utang Pajak
Utang Obligasi
Pendapatan Diterima di Muka
E. Ekuitas (Equity)
Modal Pemilik
Laba Ditahan
Studi Kasus Akun Real
Sebuah toko elektronik memiliki kas Rp50 juta, persediaan Rp30 juta, utang usaha Rp10 juta, dan modal Rp70 juta per 31 Desember 2025.
Pada 1 Januari 2026, saldo tersebut tetap tercatat di neraca. Inilah bukti bahwa akun real bersifat permanen.
Apa Itu Akun Nominal?
Akun nominal disebut juga akun sementara. Saldo akun ini hanya berlaku dalam satu periode akuntansi, kemudian ditutup di akhir periode. Akun nominal muncul dalam laporan laba rugi.
Ciri-Ciri Akun Nominal
Ditutup di akhir periode.
Saldo tidak berlanjut ke periode berikutnya.
Mencatat pendapatan dan beban.
Mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode.
Contoh Akun Nominal
A. Pendapatan
Pendapatan Penjualan
Pendapatan Jasa
Pendapatan Sewa
Pendapatan Bunga
Pendapatan Lain-lain
B. Beban
Beban Gaji & Upah
Beban Sewa
Beban Listrik, Air, Internet
Beban Penyusutan
Beban Asuransi
Beban Pajak
Beban Administrasi & Umum
Beban Transportasi
Beban Iklan & Promosi
C. Ikhtisar Laba Rugi
Akun sementara yang dipakai untuk menutup akun pendapatan dan beban sebelum dipindahkan ke laba ditahan.
Studi Kasus Akun Nominal
Perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp120 juta dan beban Rp80 juta di tahun 2025.
Laba bersih Rp40 juta.
Akun pendapatan & beban ditutup sehingga saldo kembali nol di 2026.
Laba Rp40 juta dipindahkan ke akun laba ditahan (akun real).
Perbedaan Akun Real dan Akun Nominal
Aspek Akun Real (Permanen) Akun Nominal (Sementara)
SifatTidak ditutup, saldo berlanjutDitutup tiap akhir periodePosisiNeraca (Balance Sheet)Laporan Laba RugiContohKas, Piutang, Utang, Modal, Aset Tak BerwujudPendapatan, Beban, Ikhtisar Laba RugiPeriodeBerlaku lintas periodeBerlaku hanya 1 periodeTujuanMenunjukkan posisi keuanganMengukur kinerja (laba/rugi)
Hubungan Akun Real dan Akun Nominal dalam Siklus Akuntansi
Transaksi dicatat dalam jurnal.
Diposting ke buku besar.
Neraca saldo disusun.
Penyesuaian dibuat.
Laporan keuangan disusun:
Akun nominal laporan laba rugi.
Akun real neraca.
Akun nominal ditutup di akhir periode.
Laba ditahan (akun real) diperbarui.
Neraca saldo setelah penutupan berisi hanya akun real.
FAQ
1. Apakah pajak dibayar dimuka termasuk akun real?
Ya, karena merupakan aset lancar yang manfaatnya berlanjut ke periode berikutnya.
2. Bagaimana dengan proyek dalam proses (work in progress)?
Jika untuk dijual Aset Lancar.
Jika untuk kepemilikan jangka panjang (pabrik/gedung) Aset Tetap dalam Pembangunan.
3. Apakah prive termasuk akun ekuitas?
Dalam struktur sederhana ekuitas, cukup ditampilkan modal pemilik dan laba ditahan.
4. Bagaimana perlakuan izin pertambangan atau hak pengelolaan hutan?
Dimasukkan sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang masa berlaku izin.
Kesimpulan
Akun real permanen, muncul di neraca, saldo berlanjut antar periode.
Akun nominal sementara, muncul di laba rugi, saldo ditutup setiap akhir periode.
Contoh akun real meliputi aset lancar (kas, bank, piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, pajak dibayar dimuka, dll.), aset tetap, aset tak berwujud (izin pertambangan, hak hutan), kewajiban, dan ekuitas.
Contoh akun nominal meliputi pendapatan, beban, dan ikhtisar laba rugi.
Keduanya saling terhubung dalam siklus akuntansi: akun nominal ditutup ke laba ditahan, yang merupakan bagian dari akun real.
Dengan memahami perbedaan ini, penyusunan laporan keuangan menjadi lebih rapi, akurat, dan sesuai dengan standar akuntansi serta perpajakan.
🌐 Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI