Setiap orang punya impian, dan saya pun begitu. Saya bermimpi menjadi seorang pengusaha yang tidak hanya sukses secara materi, tapi juga membawa keberkahan dan manfaat bagi banyak orang. Impian ini saya mulai wujudkan dari langkah sederhana: berjualan lumpia ubi keju.
Saya meracik sendiri lumpia ini dari rumah, lalu saya titipkan ke warung-warung kecil sekitar lingkungan. Usahanya memang masih kecil-kecilan, tapi dari sinilah saya belajar banyak tentang proses, tanggung jawab, dan ketekunan.
Belajar Bisnis dari Dapur Sendiri
Melalui usaha ini, saya belajar bagaimana memilih bahan yang berkualitas, mengatur keuangan, dan menjaga kepercayaan pelanggan. Saya juga berusaha menjaga prinsip syariah dalam setiap transaksi: tidak mengambil keuntungan berlebihan, tidak menipu, dan selalu berusaha jujur dalam menjual.
Setiap lumpia yang saya buat bukan hanya soal rasa, tapi juga soal nilai. Nilai keikhlasan, kerja keras, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Bahkan, sebagian keuntungan saya sisihkan untuk sedekah karena saya percaya, berbagi adalah salah satu kunci keberkahan dalam usaha.
Mimpi yang Terus Tumbuh
Ke depan, saya ingin usaha ini berkembang. Saya membayangkan suatu hari nanti bisa memiliki tempat produksi yang lebih layak, karyawan sendiri, bahkan memasarkan produk secara online agar bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Saya juga ingin menambah varian rasa, mengurus legalitas usaha, dan menjaga kualitas agar pelanggan tetap percaya. Tapi semua itu saya tahu perlu proses, dan saya siap menjalaninya sedikit demi sedikit, sambil terus belajar.
Bisnis yang Berlandaskan Nilai Islam
Saya percaya, bisnis bukan hanya soal untung rugi, tapi juga soal amanah. Ilmu yang saya pelajari tentang ekonomi Islam memberikan pemahaman penting bahwa dalam berdagang, ada aturan dan nilai yang harus dijaga. Seperti keadilan harga, larangan penipuan, dan pentingnya menjaga kepercayaan.
Dari usaha lumpia ini, saya belajar bagaimana menerapkan nilai-nilai itu di kehidupan nyata. Saya ingin usaha saya tumbuh bukan hanya besar, tapi juga benar. Bukan hanya dikenal, tapi juga dipercaya.