Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Woman Grandmaster Irene Kharisma Sukandar Kembali ke Pentas Dunia

11 Februari 2017   12:21 Diperbarui: 12 Februari 2017   16:46 3542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kedua kalinya Woman Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar bermain di pentas dunia. Kali ini ia akan bertarung di Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2017 yang akan berlangsung di Espinas Palace Hotel, Tehran mulai sore ini (11/2). Irene berhak tampil di ibu kota Iran itu karena keberhasilannya menjuarai Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, tahun 2014 lalu.

Sebelumnya dalam penampilan pertamanya di Sochi, Rusia pada bulan April 2015 dengan status sebagai juara Asia 2012, Irene kalah pada putaran pertama dari pecatur Georgia IM Salome Melia. Pecatur putri terbaik Indonesia ini tersingkir dalam babak play-off catur cepat setelah bertarung ketat 1-1 pada catur standar. Akan tetapi, wanita kelahiran 7 April 1992 ini mengaku dirinya sudah lebih siap kali ini dibandingkan dua tahun yang lalu.

"Ini peristiwa yang pas sekali karena tepat Desember lalu saya genap latihan dua tahun bersama GM Susan Polgar sekaligus merampungkan pendidikan saya di Universitas Webster, Amerika Serikat, sehingga sudah banyak persiapan saya untuk ikut kejuaraan dunia kali ini," kata Irene saat konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu.

Kejuaraan dunia catur wanita tahun ini diikuti oleh 64 peserta minus juara dunia Hou Yifan yang menolak berpartisipasi karena sedang bertikai dengan FIDE. Mereka akan bertarung dengan sistem gugur untuk memperebutkan gelar juara dunia. Hasil undian mempertemukan Irene dengan pecatur China, GM Zhu Chen yang sekarang membela Qatar. Zhu Chen adalah Juara Dunia Catur Wanita 2001-2004. Ia menikah dengan pecatur Qatar, GM Mohamad Al-Modiahki, dan sejak tahun 2006 telah resmi menjadi warga negara Qatar.

"Saya lebih percaya diri dari dua tahun lalu, pasalnya ini turnamen pertama saya sebagai profesional dan dengan persiapan yang matang," tambah Irene yang kini memiliki rating 2421 dan datang sebagai unggulan ke-32 di ajang tersebut. Sementara elo rating Zhu Chen 2419 dan diunggulkan di posisi ke-33.

Meskipun sudah berusia 40 tahun, Zhu Chen masih aktif bermain catur. Dua turnamen elit yang baru saja diikutinya adalah Olimpiade Catur 2016 di Baku bersama tim putra Qatar dan Kejuaraan Dunia Catur Wanita Rapid dan Blitz di Doha bulan Desember lalu. Di turnamen terakhir ini ia berhasil menduduki peringkat 21 dan 28 dari 36 peserta. Sementara Irene sendiri absen di dua turnamen resmi FIDE ini sehingga agak sulit memberikan gambaran terbaru tentang kekuatan kedua pecatur ini.

Dari data statistik pertemuan mereka tercatat berlangsung imbang 2-2. Irene kalah dalam Asian Games Doha 2006, remis di Asian Indoor Macau 2007, menang di Asian Continental Filipina 2009 dan kembali remis saat Asian Indoor Korea Selatan 2013.

Turnamen ini akan berlangsung dalam 5 babak di mana setiap peserta akan memainkan 2 partai untuk menentukan pemenang yang akan maju ke babak berikutnya dan yang kalah tentu saja otomatis tersingkir. Babak ke 6 adalah babak final yang tinggal menyisakan 2 peserta dan akan memainkan 4 partai dimana pemenangnya akan tampil sebagai juara dunia.

Setelah dilakukan pengundian buah catur, Irene yang sudah dipairing bertemu Zhu Chen akan memegang Hitam pada babak pertama. Mereka akan bermain dua babak catur klasik dengan waktu pikir masing-masing 90 menit untuk 40 langkah kemudian dilanjutkan dengan 30 menit + 30 detik increment yang dimulai dari langkah pertama. Tentu pada pertemuan kedua Irene akan pegang Putih.

Jika 2 partai pertama ini berakhir imbang 1-1 maka akan ada tambahan 2 partai dengan waktu pikir masing-masing pemain 25 menit + 10 detik increment. Kalau masih seri juga, ada tambahan 2 partai lagi dengan waktu pikir 10 menit + 10 detik. Jika masih tetap imbang pertandingan akan dilanjutkan dengan blitz 5 menit + 3 detik. Terakhir, bila hasilnya masih seri pertandingan akan diakhiri dengan Armageddon blitz: Putih 5 menit dan Hitam 4 menit. Jika hasilnya draw pemenangnya adalah Hitam.

Bagaimana jika Irene gugur di babak pertama apakah ia akan pulang dengan tangan hampa? Tentu tidak, karena ada uang sebesar 3.750 dollar AS sebagai hadiah atau sekitar Rp.49.500.000,- yang akan masuk pundi-pundinya. Jika melaju ke babak kedua, uang itu akan bertambah menjadi Rp.72.600.000,- dan bila berhasil juara, uang itu akan beranak pinak menjadi Rp.792.000.000,-

Tentu kita berharap Irene bisa melaju ke babak-babak berikutnya tanpa terlalu terbebani oleh besarnya hadiah itu. Mengharumkan nama bangsa jauh lebih penting daripada sekedar memikirkan uang sebesar itu, bukan?

Bagi yang ingin menonton duel Irene dengan Zhu Chen dapat menyaksikannya secara langsung melalui Chess24, Chessbomb atau Follow Chess pukul 18.30 WIB sore ini.

Foto: Irene Sukandar FB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun