Mohon tunggu...
Cut Mutia
Cut Mutia Mohon Tunggu... -

Seorang anak yang akan siap menjadi seorang ibu, sekarang lagi belajar menulis dan belajar terus menulisnya. aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyimpan Kerinduan

16 Februari 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Digelap malam ini bayangan seseorang

Sering bermain dalam pejam mata

Gelap pekat

Makin jelas

Maka ku layangkan satu rasa

Yang lalu hinggap didedaunan basah


Membeku disana hingga sampai ketika kau buka jendela kamar mu

Seiring tiupan sejuk pagi yang suci

Adakah kau lihat aku dalam cermin bulir-bulir embun

Akankah kau terjemahkan arti beningnya

Bahwa disetiap kilaunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun