Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lakukan Ini Agar Iduladha Tahun Depan Bisa Berkurban

7 Juni 2025   17:50 Diperbarui: 7 Juni 2025   17:50 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemotongan hewan kurban Iduladha 1446 H.| Foto Dokumentasi Pribadi

Kurban adalah ibadah yang dilakukan umat Islam pada Hari Raya Iduladha dan hari tasyrik. 10-13 Dzulhijjah. Umat muslim di Indonesia umumnya menyembelih hewan ternak untuk ibadah kurban, seperti kambing, kerbau, domba, atau sapi.

Hukum melaksanakan ibadah kurban adalah sunnah muakkadah. Ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu.

Perintah untuk berkurban dapat dilihat dalam QS Al-Kautsar ayat 2:

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."

Atau berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang dikutip melalui Hadist Riwayat Imam Ahmad:
"Barangsiapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami."


Butuh Dana dan Biaya
Sama seperti melaksanakan ibadah haji. Seluruh umat muslim, tidak ada yang tidak mau berkurban di Hari Raya Iduladha dan hari tasyrik. Semua pasti ingin mengurbankan hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT seperti yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan sang putra, Nabi Ismail.

Terlebih ada banyak manfaat bagi muslim yang melaksanakan ibadah kurban dengan ikhlas. Selain mendapatkan pahala dan keutamaan di hari kiamat, ibadah kurban juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, ibadah kurban juga dapat memberikan keberkahan dalam kehidupan dunia, penghapus dosa-dosa yang telah lalu, hingga menundukan ego dan mempertajam rasa ikhlas.

Hanya saja, tidak seperti salat dan puasa, ibadah kurban membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ada dana yang harus disiapkan. Apalagi harga hewan kurban nyaris setiap tahun selalu naik.

Meski demikian, biaya melaksanakan ibadah kurban tidak sebesar ongkos naik haji. Bila ada niat yang kuat, sebenarnya siapapun yang sudah memiliki penghasilan, bisa melaksanakan ibadah kurban.

Bagaimana Caranya?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar kita bisa berkurban di Hari Raya Iduladha dan hari tasyrik. Ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita dapat berkurban pada Iduladha tahun depan.

Menyisihkan Penghasilan Setiap Bulan
Ini yang saya dan suami kerap lakukan saat berniat untuk berkurban. Biasanya kami akan melihat harga hewan kurban pada tahun yang sedang berlangsung. Setelah itu dibagi 10.

Bila harga kambing untuk hewan kurban Rp3.800.000. Berarti setiap bulan kami akan menyisihkan Rp380.000.

Mengapa dibagi 10? Hal tersebut dikarenakan tahun Hijriah lebih pendek 10 hingga 12 hari dari tahun Masehi. Bila dibagi 12, khawatir nanti dana yang terkumpul tidak mencukupi saat akan dibelikan hewan kurban.

Ajang berbagi. | Foto Dokumentasi Pribadi.
Ajang berbagi. | Foto Dokumentasi Pribadi.

Selain itu, khawatir ada kenaikan harga hewan kurban. Sehingga, bila ada jeda waktu yang cukup panjang, kami bisa lebih leluasa kembali mengumpulkan uang untuk menutupi kekurangan dana tersebut.

Dana yang dikumpulkan untuk membeli hewan kurban biasanya kami simpan di rekening yang berbeda. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir uang terpakai untuk keperluan lain yang dianggap lebih urgent.

Terkadang, ada saja godaannya.

Menabung Bersama Keluarga Besar
Ini yang dilakukan keluarga besar saya. Tidak semua. Biasanya yang mau saja. Atau biasanya bergantian. Sehingga, tidak memberatkan, tetapi setiap tahun di keluarga besar ada yang berkurban dan bisa dipotong serta dibagi bersama-sama ke fakir miskin atau tetangga terdekat.

Apalagi keluarga kami anggotanya lumayan banyak. Kompak. Setiap hari raya, baik Iduladha maupun Idulfitri, selalu berkumpul bersama. Meski ada satu-dua yang absen. Saya biasanya yang suka tidak hadir. Efek tinggal di luar pulau hehe.

Beberapa hari usai hari raya, di obrolan grup biasanya akan ada daftar siapa saja yang berniat untuk berkurban pada Iduladha tahun depan. Nanti ada salah satu anggota keluarga yang menjadi administrator untuk merekap data dan mengumpulkan uang untuk kurban tersebut.

Sebagian besar anggota keluarga rumahnya berdekatan. Sehingga, terkadang lebih leluasa menyetorkan uang secara tunai. Terlebih ada juga yang penghasilannya harian, bukan bulanan. Sehingga setoran tidak dibatasi setiap bulan, tetapi bisa setiap hari, atau setiap ada uang yang ingin disetor.

Nanti administrator yang akan mengumpulkan. Saat uang yang terkumpul sudah dianggap lumayan banyak, uang tersebut biasanya disetor ke bank. Dalam satu rekening yang memang tidak digunakan. Menjelang Iduladha diambil.

Mengapa tidak mengumpulkan uang sendiri? Umumnya mereka beralasan tidak bisa karena setiap kali uang sudah terkumpul lumayan banyak, tergoda digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang terkadang tidak butuh-butuh sangat.

Saat uang dititipkan begitu, lebih aman tersimpan. Dan, akhirnya sukses bisa berkurban sesuai dengan niat.

Ajang berkumpul dengan keluarga besar. | Foto Dokumentasi Pribadi.
Ajang berkumpul dengan keluarga besar. | Foto Dokumentasi Pribadi.

Cara ini terinspirasi dari simpanan untuk Hari Raya Idulfitri sebenarnya. Dulu keluarga besar saya ada banyak yang suka ikut tabungan untuk Idulfitri. Menabung di orang lain, menjelang Idulfitri uangnya diambil.

Seiring waktu mereka berpikir, mengapa tidak mengadakan tabungan sendiri, untuk Iduladha juga. Selain akan merasa lebih aman karena yang menyimpan anggota keluarga sendiri, terkadang kurban pada saat Iduladha suka terlupakan. Mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban dalam waktu dekat suka terasa berat. Ujung-ujungnya malah tidak berkurban.

Memanfaatkan Uang Bonus/THR
Uang bonus atau Tunjangan Hari Raya (THR) umumnya sebesar satu kali gaji, atau bahkan lebih.

Nah, uang ini juga sebenarnya bisa digunakan untuk membeli hewan kurban. Tinggal kita pandai menyimpan hingga Iduladha tiba.

Namun, terkadang, uang bonus dan THR sudah ada peruntukannya sendiri. Entah untuk pulang kampung, membeli barang istimewa yang sudah lama dinanti, atau bahkan untuk biaya anak sekolah.

Biaya masuk anak sekolah lumayan banget nominalnya kalau swasta yang terbilang bagus. Begitu juga dengan biaya daftar ulang. Terlebih bila memiliki anak sekolah lebih dari satu.

Memanfaatkan Tabungan Anak
Di sekolah anak saya yang lama, pihak sekolah memfasilitasi setiap siswa untuk menabung. Biasanya empat hari dalam satu minggu siswa diimbau untuk menabung. Nominal tidak ditentukan. Boleh berapa saja.

Nah, beberapa orang tua murid ada yang memanfaatkan tabungan siswa ini untuk menyimpan dana yang kelak digunakan untuk membeli hewan kurban.

Dengan cara begini katanya jadi tidak terlalu berat. Setiap ada uang lebih, tinggal setor melalui tabungan anak.

Saat Iduladha uang diambil dan dibelikan hewan kurban melalui pihak sekolah.

Kalau teman-teman Kompasianer bagaimana tipsnya agar sukses berkurban di Hari Raya Iduladha dan hari tasyrik? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar. Salam Kompasiana! (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun