Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Secuil Memori tentang KRD Bogor-Sukabumi

29 September 2022   02:34 Diperbarui: 29 September 2022   11:15 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaki terasa lebih nyaman. | Dokumentasi Pribadi

Selain itu, kereta juga kerap mogok di tengah jalan dengan durasi yang cukup lama. Mending kalau mogoknya di dekat stasiun atau jalan raya, ini terkadang di tempat "antah berantah". 

Tidak ada akses jalan untuk pindah ke moda transportasi lain. Alhasil, meski kadang mogok hingga berjam-jam, penumpang tetap setia menunggu.

Efek sering mogok seperti itu, semakin lah saya dan keluarga tidak pernah naik KRD Bogor-Sukabumi lagi. Hingga akhirnya benar-benar tidak pernah naik lagi.

Pernah Nekat Loncat ke KRD

Dulu saya tinggal di Cipaku, Bogor Selatan. Meski jarak dari rumah ke Stasiun Batutulis terbilang dekat, bila menggunakan kendaraan bermotor, saya terkena palang kereta dua kali setiap kali kereta melintas. Satu di dekat Masjid At-Taqwa, satunya lagi di Stasiun Batutulis.

Stasiun Batutulis. | Foto Dokumentasi Pribadi
Stasiun Batutulis. | Foto Dokumentasi Pribadi


Kereta tersebut biasanya melintas di sekitar rumah setiap pukul 07.00, 12.00, dan 17.00.

Nah, kereta yang pagi ini yang sedikit masalah. Telat sedikit saja saya berangkat dari rumah untuk pergi sekolah/kuliah/kerja, alamat saya terlambat sampai tujuan.

Terkadang keretanya masih lumayan jauh, palang sudah ditutup. Mungkin demi keamanan ya. Apalagi kena palangnya pasti dua kali. Jadi ya sudah pasti terlambat.

Itu makanya, saya selalu berupaya berangkat lebih pagi. Jangan sampai dekat-dekat waktu saat kereta akan melintas.

Namun, pernah juga kejadian. Suatu hari di tahun 2002, saya ada ujian praktikum mata kuliah Listening. Pagi itu saya sedikit terlambat berangkat dari rumah. Dan benar saja, saat saya sampai jalan raya, palang kereta yang di dekat masjid At-Taqwa sudah ditutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun