Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memberi Hadiah untuk Guru, Yay or Nay?

1 Juli 2022   09:18 Diperbarui: 2 Juli 2022   10:03 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan Hadiah Setelah Rapor Terisi

Nah, agar sang guru tetap memberikan penilaian yang objektif, tidak merasa terbebani memberi nilai karena diberi hadiah. Saya biasanya memberikan tanda mata  usai pembagian rapot, atau setidaknya setelah memastikan rapor anak terisi. Hanya tinggal dibagikan saja.

Apalagi ada lho sekolah yang memang tidak mengizinkan orang tua murid memberi hadiah kepada guru. Yaa... itu, takutnya si guru jadi berat sebelah. Lebih perhatian kepada siswa yang memberi hadiah.

TK tempat anak saya sekolah dulu, seperti itu. Menjelang pembagian rapor dan orang tua siswa berinisiatif memberikan kenang-kenangan berupa barang, para guru dengan halus akan menolak. Kemudian, karena terus didesak, akhirnya memberitahu kalau guru-guru di sekolah tersebut dilarang menerima hadiah dari siswa atau orang tua siswa.

Namun orang tua siswa juga tidak kalah pintar, guru tersebut dibujuk bahwa barang yang diberikan tidak dimaksudkan untuk tujuan tertentu. Hanya sebagai kenang-kenangan. Apalagi hadiah tersebut diberikan setelah pembagian rapor. Tidak akan berpengaruh apapun kepada penilaian siswa.

Selain itu, di kelas yang lebih tinggi pun siswa yang sebelumnya dibimbing, akan dibimbing oleh guru baru yang berbeda.

Akhirnya guru tersebut mau menerima, walaupun pemberian tersebut dilakukan di luar areal sekolah.

Hadiah Apa yang Diberikan?

Hadiah yang diberikan kepada guru biasanya berbeda-beda, tergantung dana yang tersedia.

Saat anak saya TK, orang tua lebih memilih memberi kenang-kenangan kepada guru secara urunan dengan orang tua lain. Apalagi satu kelas biasanya ada lebih dari satu orang guru. Ada yang dua malah ada yang tiga. Guru kelas dan asisten guru.

Namun, tidak ditentukan nominalnya. Orang tua bisa memberikan seikhlasnya. Kalau tidak bersedia memberi juga tidak masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun