Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Serial "Si Badung", Mengubah Anak Nakal Menjadi Bintang Sekolah

15 Mei 2021   11:34 Diperbarui: 15 Mei 2021   14:14 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enid Blyton (1897-1968) Ilustrasi gambar: lostinthepond.com

Melalui serial Si Badung kita juga bisa belajar peduli dan saling membantu. Para siswa di sekolah asrama Whyteleafe terbiasa melakukan kebaikan secara spontan. Saat melihat ada murid yang mengalami kesulitan langsung ditolong.

Hal tersebut seperti yang dilakukan Rita sang ketua pengawas Whyteleafe. Saat mengetahui Elizabeth pergi ke desa dekat sekolah sendirian, ia menawarkan diri menjadi teman seperjalanan. 

Hal tersebut dilakukan agar Elizabeth tidak dihukum. Untuk anak kelas bawah, bukan pengawas, terlarang pergi ke desa untuk berbelanja sendirian. Setiap anak harus pergi berpasangan.

Saat itu Elizabeth tidak memiliki teman. Tak ada satupun teman sekolah yang mau menemaninya ke desa. Saat itu Elizabeth dicap menyebalkan. Selain badung, ia juga pelit. 

Saat makan bersama, ia menolak berbagi kue yang ia bawa cukup banyak dari rumah dengan teman yang lain. Efeknya semua orang menjauhi Elizabeth. Namun, karena terlalu ingin pergi, ia nekat pergi sendirian ke desa.

Berkat kebaikan Rita, Elizabeth perlahan membuka diri. Ia mulai menjalin pertemanan dengan Joan. Ia juga membantu beberapa kesulitan yang dialami oleh Joan. Alhasil, lambat laun ia bisa menjalin pertemanan dengan teman-teman yang lain dan merasa bersekolah di Whyteleafe sangat menyenangkan. Kebaikan memang menular.

Lingkungan yang Baik, Membentuk Pribadi Baik

Melalui serial ini saya menjadi semakin percaya lingkungan yang baik dapat membentuk anak memiliki karakter yang baik. Anak manja, semau sendiri, tidak taat aturan, tidak hormat kepada orang yang lebih tua, bisa berubah menjadi anak mandiri, taat aturan, dan hormat kepada orang yang lebih tua.

Hal yang harus dilakukan adalah memotivasi anak dan menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak bersikap baik. Apalagi setiap manusia pada dasarnya baik. Namun, terkadang ada peristiwa masa kecil yang membuat kebaikan tersebut "terkubur".

Hal tersebut seperti yang terjadi pada dua teman Elizabeth. Satu suka mencuri uang teman, satu suka merundung anak yang lebih kecil. Setelah ditelusuri ternyata keduanya melakukan hal tersebut karena trauma masa kecil. Setelah lepas dari trauma tersebut mereka berubah menajdi sosok yang sangat baik.

Ada banyak pesan moral yang baik di serial ini yang tidak bisa saya jabarkan satu per satu. Harus membaca bukunya sendiri.Menurut saya buku ini tidak hanya bagus dibaca oleh anak-anak sekolah, tetapi juga orang tua, guru dan pengelola sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun