Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Instagramable

30 April 2021   15:23 Diperbarui: 1 Mei 2021   03:45 4157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi

Megah!

Itu kata pertama yang terlintas dalam benak saya saat pertama kali berkunjung ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. 

Kubah besar berwarna putih bersih dengan menara yang menjulang setinggi 99 meter membuat masjid ini terlihat mencolok dari bangunan sekitar yang didominasi oleh pemukiman dan kawasan industri.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Saat masuk ke areal masjid yang diresmikan 20 September 2019 tersebut, kekaguman semakin bertambah. Tak hanya luas, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga indah dipandang mata. 

Masjid yang berlokasi di Kawasan Industri Tanjung Uncang ini penuh dengan ornamen yang instagramable.


Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Oleh karena itu, tidak heran kalau masjid ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Ada yang salat, membaca Al Quran, duduk-duduk santai di pelataran masjid, atau berfoto bersama teman dan keluarga, baik di dalam maupun di luar masjid.

Memadukan Arsitektur Arab, Turki, dan Melayu

Masjid yang dapat menampung hingga 25.000 jamaah ini terlihat unik karena memadukan arsitektur Arab, Turki dan Melayu. Ornamen-ornamen khas Melayu terlihat di tempat penyimpanan mukena dan Al Quran. Meski warnanya tidak kuning terang, nuansanya tetap terasa. Selain itu terlihat di dinding mihrab di ruangan salat utama.

Tempat mukena dan Al Quran di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Tempat mukena dan Al Quran di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Arsitektur khas Turki terlihat dari kubah masjid. Kubah utama dan empat kubah lain yang berukuran lebih kecil di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini terlihat mirip dengan salah satu masjid termegah di Turki, yakni Masjid Sultan Ahmed, atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Biru.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
FYI, kubah utama di masjid ini digadang-gadang merupakan kubah terbesar di Indonesia. Kubah ini memiliki ukuran 63x63 meter, dengan tinggi plafon 37,98 meter. 

Alhasil dengan ukuran kubah yang tinggi dan luas, memungkinkan ruangan salat utama bebas tiang. Sehingga, pandangan jamaah lebih leluasa, tidak terhalangi tiang-tiang tersebut.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Sementara arsitektur khas Arab jelas terlihat di beberapa sudut dinding masjid. Selain itu, dari payung membran berukuran 25x25 meter yang bisa terbuka dan tertutup.

Payung membran berjumlah delapan buah tersebut memang mengadopsi payung membran di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Meski ukurannya sedikit lebih besar.

Memiliki Menara Pandang yang Bisa Melihat Batam dan Negara Tetangga

Tak hanya sedap dipandang mata, masjid yang dibangun di lahan seluas 41.422 meter persegi ini juga memiliki menara pandang setinggi 99 meter yang dapat melihat keindahan Kota Batam dan Singapura. 

Ada 21 lantai yang disediakan untuk melihat sekeliling Batam. Namun, hanya di lantai 15 yang disediakan teropong dan boleh diakses oleh pengunjung.

Menara Pandang Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Menara Pandang Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Namun, efek pandemi Covid-19, menara tersebut sementara ini ditutup untuk umum. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pengunjung dilarang naik ke menara. 

Elevator yang menuju menara juga tidak difungsikan. Ada pemberitahuan yang ditulis di kertas putih yang ditempelkan di dinding dekat elevator.

Saat pandemi elevator menara pandang Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau, juga ditutup. | Dokumentasi Pribadi
Saat pandemi elevator menara pandang Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau, juga ditutup. | Dokumentasi Pribadi
Tak hanya menara pandang yang ditutup untuk umum, efek pandemi Covid-19, pengurus masjid juga tidak menyediakan mukena. Tempat mukena terlihat kosong melompong. 

Padahal sebelum Covid-19 melanda, ada banyak mukena bersih dan rapi yang disediakan. Kini pengunjung harus membawa sendiri mukena dari rumah.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Selain mukena, pengurus masjid juga tak lagi menyediakan pakaian tertutup. Dulu sebelum pandemi, pengurus masjid menyediakan pakaian tertutup untuk dipinjamkan kepada pengunjung yang tidak mengenakan pakaian muslim. 

Ada lemari khusus untuk menyimpan baju-baju tersebut. Kini hanya ada pemberitahuan saja di bagian depan masjid yang ditulis di plang, "Moslem Costume Zone".

Masjid Terbesar di Sumatera

Masjid yang diberi nama dari salah satu nama sultan dan pahlawan Melayu ini, dipersiapkan untuk wisata religi. 

Tak hanya untuk warga Batam atau masyarakat yang tinggal di kota/kabupaten di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, tetapi juga dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Itu makanya masjid ini dilengkapi fasilitas mumpuni, selain ruangan salat utama dan koridor yang dapat digunakan jamaah untuk berdiskusi, ada juga ruang kajian, ruang takmir, ruang imam, ruang pengurus masjid, tempat parkir yang sangat luas, hingga ruang VVIP untuk tamu-tamu sangat penting.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Tak hanya itu, disediakan juga ruang berwudhu yang sangat lapang. Saking lapangnya antara tempat berwudhu yang satu dengan yang lain dirancang berjauhan agar tidak menciprati orang yang berwudhu di sebelahnya. 

Lokasinya juga tidak hanya satu, tetapi ada beberapa, baik yang khusus untuk perempuan maupun laki-laki.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Sayang, pandemi Covid-19 keburu menerpa. Alhasil, untuk sementara masjid yang memiliki luas bangunan 57.114 meter persegi dan digadang-gadang sebagai masjid terbesar di Sumatera ini keindahannya sementara hanya dinikmati warga lokal Batam. 

Akses transportasi Singapura-Batam masih ditutup, begitu juga dengan Malaysia-Batam.

Ramah Lingkungan

Saat pertama kali berkunjung ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini, hal pertama yang terlintas di pikiran, masjid seluas ini pasti boros air. Namun ternyata, tidak. 

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah menerapkan konep eco-masjid. Masjid ini menampung air hujan yang kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan masjid di luar berwudhu, seperti menyiram tanaman, atau keperluan lainnya.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau. | Dokumentasi Pribadi
Tak hanya itu, efek masjid yang menerapkan sirkulasi udara yang baik, penggunaan listrik juga tidak berlebihan. Saat siang hari, banyak ruangan yang tidak menggunakan lampu karena sudah terang oleh sinar matahari. 

Begitu pula dengan pengatur suhu ruangan. Beberapa areal tertentu sudah sangat sejuk meski tidak dipasang pengatur suhu ruangan.

Semua keterangan dibuat tiga bahsa. | Dokumentasi Pribadi
Semua keterangan dibuat tiga bahsa. | Dokumentasi Pribadi
Tak heran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi salah satu masjid favorit di Batam.  Saat puasa banyak yang ngabuburit di masjid ini. Apalagi selama Ramadan ini ada pesantren kilat. Hanya saja harus mendaftar terlebih dahulu ke panitia.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun