Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Idulfitri ala Batam, Shalat di Lapangan hingga Dapat "Salam Tempel" Dolar Singapura

14 Juni 2018   11:59 Diperbarui: 14 Juni 2018   23:28 3529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungkeman, salah satu kegiatan wajib. | Dokumentasi Pribadi

Selain rupiah, tidak sedikit warga Belakangpadang yang menyimpan uang dalam bentuk dollar Singapura, beberapa bahkan ringgit Malaysia. Hal tersebut dikarenakan pada waktu-waktu tertentu mereka sering berkunjung ke kedua negara tersebut, baik untuk jalan-jalan, berobat, maupun mengunjungi kerabat.

Singapura yang berada persis di seberang Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Singapura yang berada persis di seberang Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Tak sedikit warga Belakangpadang yang memiliki kerabat di Malaysia dan Singapura. Dulu beberapa bahkan ada yang memiliki KTP Singapura. Jadi double, tercatat sebagai warga Indonesia dan Singapura, meski belakangan diharuskan memilih mau ikut Singapura atau Indonesia. Bila memilih Indonesia, KTP tersebut tidak boleh lagi digunakan.

Kini setelah ada aturan dari Bank Indonesia, sudah jarang warga Belakangpadang yang memberikan salam tempel berupa dolar Singapura. Meski tahun lalu anak saya sempat dapat dua dolar dari salah satu kerabat. Namun tujuannya bukan salam tempel, lebih kepada "souvenir" saja katanya. Kebetulan beliau baru mendapat kunjungan dari keluarga di Singapura. "Salam tempel" betulan diberikan dalam bentuk rupiah.

Malam lebaran, jalan-jalan bersama keluarga di tengah taburan lampu. | Dokumentasi Pribadi
Malam lebaran, jalan-jalan bersama keluarga di tengah taburan lampu. | Dokumentasi Pribadi
Hari pertama Idulfitri biasanya lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke saudara dan tetangga terdekat. Berkeliling-keliling hingga kaki lumayan pegal. Hari kedua Idulfitri baru lebih leluasa menghabiskan waktu bersama keluarga inti dengan mengunjungi beberapa objek wisata di sekitar. Kalau teman-teman Kompasianer sendiri, seperti apa aktivitas di hari pertama Idulfitri? Salam Kompasiana! (*)\

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun