Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini Hal yang Pasti Dirindukan Saat Ramadan Berlalu

12 Juni 2018   22:17 Diperbarui: 12 Juni 2018   22:22 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi gulfnews.com

Jajanan Lezat yang Melimpah

Saat Ramadan banyak ibu rumah tangga yang berlalih profesi menjadi penjual makanan untuk berbuka puasa. Alhasil setiap sore, hampir di setiap titik perumahan dan trotoar jalan besar ada banyak penjual makanan untuk berbuka puasa. Jenisnya sangat variatif, dengan harga yang terjangkau.

Pada hari-hari biasa lumayan banyak juga penjual makanan, namun jumlahnya tidak sebanyak saat Ramadan. Selain itu, penjual makanan hanya mangkal di tetmpat-tempat tertentu, tidak di setiap perumahan ataupun titik jalan utama yang lumayan ramai pengunjung.

Suasana yang Lebih Syahdu

Dibanding hari-hari lain, suasana di Bulan Ramadan terasa lebih syahdu. Pengeras suara masjid lebih sering mengumandangkan lantunan-lantunan ayat suci, terutama saat sahur dan menjelang berbuka puasa. Belum lagi ajakan untuk menjalankan beragam ibadah, baik ibadah wajib maupun sunnah.

Pada hari biasa, suasana seperti itu juga kerap terjadi, namun memang tidak seintens dan sesyahdu saat Ramadan. Biasanya lantunan ayat suci pada hari-hari biasa yang terdengar dari masjid dekat rumah lebih banyak dilantunkan oleh anak-anak saat akhir pekan, setiap Sabtu dan Minggu pagi.

Tempat Makan yang Beroperasi hingga Menjelang Imsak

Saat Ramadan, keluar rumah pukul 02:00 WIB bukan sesuatu yang menakutkan. Tidak ada rasa mencekam seperti hari-hari biasa. Pasalnya pada jam tersebut sudah banyak yang mulai beraktivitas di luar rumah. Umumnya para warga sekitar berbuka puasa di warung-warung makan yang buka hingga imsak menjelang.

Apalagi juga tak sedikit minimarket sekitar rumah yang beroperasi hingga 24 jam. Meski demikian kalau hari-hari biasa saya berpikir dua kali untuk pergi berbelanja ditas pukul 23:00 WIB. Namun saat Ramadan, pergi lewat tengah malam pun saya berani. Suasana pukul 02:00 dan 03:00 dinihari seperti suasana pukul 20:00 dan 21:00 WIB. Ramai banyak orang.

Ah, sebenarnya ada lebih banyak hal lagi yang akan dirindukan saat Ramadan benar-benar berlalu, mulai dari semangat untuk lebih baik, lecutan untuk menjalankan shalat wajib di awal waktu, berupaya lebih sabar dan tidak mengumbar emosi, hingga rasa welas asih yang meningkat.

Hal-hal itu sebenarnya bisa dilakukan di waktu-waktu di luar Ramadan, namun entahlah, Ramadan sepertinya memberi kesan tersendiri yang memang berbeda dengan bulan-bulan lain. Kalau buat teman-teman Kompasianer, hal apa yang paling akan dirindukan setelah Ramadan berlalu? Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun