Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... -

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati Gunakan Mulutmu

10 Mei 2016   07:28 Diperbarui: 10 Mei 2016   15:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Diam itu emas (Istockphoto)"][/caption]

 Selamat pagi Indonesia...

Selamat pagi sobat kompasiana, selamat menjalani hari yang indah ini. Jangan lupa selalu mengawalinya dengan sebuah doa. Karena dengan doa, doa yang kita naikan akan menjaga setiap langkah kita. Doa akan memberikan kita kekuatan untuk menjalani hari ini, walau seberat apapun masalah yang kita hadapi. Doa kita di pagi hari, juga akan menjaga kita supaya kita tidak tergoda berbuat dosa. Juga akan senantiasa menjauhkan kita dari perkataan yang sia-sia. Senatiasa naikan doa untuk menjaga hati dan perkataan kita.

Apa yang terjadi jika kita tidak bisa menjaga mulut dan lidah kita? Apa akibatnya jika mulut dan lidah kita tidak terkontrol? Akan banyak kata-kata yang bisa menyebabkan masalah, bisa menimbulkan sakit hati, menyebabkan kepahitan dan sebagainya. Ketika kita tidak bisa lagi mengontrol perkataan kita, saat itulah mulut kita bisa menjadi seperti harimau yang buas. Karena apa yang keluar dari mulut kita, itu berasal dari hati kita. 

Hendaklah kata-kata yang baik yang keluar dari mulut kita, kata-kata yang memberi semangat. Dan bukannya kata-kata yang sia-sia, marah-marah, kebencian, fitnah, benci dan lain sebagainya. Karena kata-kata kita adalah sebuah doa, mari kita pikirkan kembali setiap kata yang akan keluar dari mulut kita. Dosa perkataan adalah dosa yang paling banyak kita lakukan tanpa kita sadari. 

Sekali lagi, apa yang keluar dari mulut kita, senantiasa berasal dari hati kita. Kalau hati kita bersih, maka yang keluar juga akan bersih. Tapi kalau hati kita kotor, yang keluar juga pasti kotor. 

 

"Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan". Y38

Salam hangat,

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun