Warna kuning yang mendominasi jembatan sempat menjadi perdebatan kami di mobil mengingat merah darah adalah warna sakral PDIP, partai penguasa saat ini pimpinan Megawati.
Selanjutnya yang menarik dari perjalanan adalah melewati Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP), yang lahannya sangat luas dan rindang di kaki Bukit Bantik. Sekolah bagi calon pastor, uskup, dan guru katolik. Mengingatkan saya pada suasana Magelang dan sekitarnya di kaki Gunung Merapi, di mana banyak berdiri seminari-seminari seperti STFSP.
Setelah istirahat sebentar, sembahyang magrib, dan makan malam nasi Padang kotak, kami berempat melanjutkan jalan-jalan menikmati kota Tomohon yang berbukit dan bunga-bunganya yang cantik, tak lupa mampir ngopi di Singgah Sayang Coffee House, untuk mencicipi aroma kopi arabica khas setempat, berdiskusi ringan menghabiskan satu malam di Tomohon.