Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia 2010, Rasa Baru di Negeri Nelson Mandela (Kilas Balik-5)

13 Juni 2018   06:02 Diperbarui: 13 Juni 2018   08:20 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber Foto: www.fifa.com/worldcup/archive/southafrica2010/)

Skandal macam ini yang acap berulang akhirnya membuka mata dan hati para elit FIFA, bahwa sudah waktunya penggunaan teknologi pada pertandingan sepak bola. Sepak bola mesti mengakui lebih banyak manfaat daripada mudarat jika teknologi garis gawang dipakai. Jangan sampai sepak bola menjadi terisolasi dan tidak mengikuti dinamika yang berkembang. Lihatlah olah raga Tennis dan Badminton yang telah memanfaatkan teknologi tersebut demi meminimalkan kesalahan manusia.

****

Trofi Piala Dunia akhirnya diraih Spanyol setelah menang melawan Belanda di final melalui golden goal Andreas Iniesta di masa extra time. La Furia Roja mencatatkan sebagai juara baru, bersanding dengan 8 negara jawara dunia. Ini gelar sempurna bagi Spanyol setelah sebelumnya juga sukses juara Piala Eropa 2008. Spanyol pun menikmati era kejayaan di dunia sepak bola, setelah berdarah-darah membangun timnas solid selama 40 tahun. Di waktu yang sama di Soccer City Stadium Johannesburg, Belanda lagi-lagi meratapi kegagalan ketiga di final Piala Dunia.

Piala dunia dengan cita rasa baru dengan penuh warna telah berlangsung semarak di Afsel. Waka-waka.

Salam sepak bola. Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun