3. Sebagian Besar Benda di Alam Semesta Mempunyai Gravitasi yang Tolak-Menolak
Alam semesta kita terus berkembang, dengan galaksi-galaksi terpisah bagaikan serpihan-serpihan kosmik yang terlempar setelah peristiwa Big Bang. Selama ini, gravitasi gaya tarik menarik adalah satu-satunya kekuatan yang kita ketahui berperan dalam menjaga keteraturan ini, seperti jaringan elastis yang menghubungkan galaksi-galaksi.
Namun, pada tahun 1998, para astronom dibuat terkejut ketika mereka menemukan bahwa perluasan alam semesta tidak melambat, seperti yang diperkirakan, melainkan malah semakin cepat. Untuk menjelaskan fenomena yang membingungkan ini, mereka mengusulkan adanya sesuatu yang tak kasat mata, yang disebut energi gelap. Energi gelap ini tidak hanya mengisi ruang angkasa, tetapi juga memiliki gravitasi tolak-menolak sebuah kekuatan yang justru mempercepat laju ekspansi alam semesta.
Jadi, bukannya gravitasi yang menarik galaksi-galaksi bersama, ada sesuatu yang bekerja sebaliknya, menjauhkan mereka satu sama lain dengan kecepatan yang semakin meningkat. Ini adalah salah satu misteri terbesar dalam kosmologi yang terus memukau ilmuwan hingga saat ini.
4. Sebagian Besar Sistem Planet Berbeda dengan Sistem Tata Surya
Penemuan planet yang mengorbit bintang-bintang lain semakin mengungkapkan betapa beragamnya sistem planet di alam semesta. Hingga saat ini, lebih dari 3.500 planet telah terkonfirmasi mengelilingi bintang selain Matahari, dan semuanya membingungkan para ilmuwan. Pasalnya, hampir tidak ada satu pun yang mirip dengan Tata Surya kita.
Beberapa sistem planet menunjukkan planet-planet yang sangat kompak, di mana seluruh planet mengorbit lebih dekat ke bintang induknya daripada Merkurius, planet terdalam di Tata Surya kita, mengorbit Matahari. Ada pula planet besar seukuran Jupiter yang tampaknya telah berpindah ke dalam, menjauh dari posisi semestinya. Ada planet yang memiliki orbit sangat elips mirip dengan orbit komet dan ada juga planet yang mengorbit bintang induknya dengan cara yang tak biasa.
Penemuan ini sangat mengejutkan karena berdasarkan teori lama, planet-planet seharusnya terbentuk dari gas dan debu yang berputar bersama-sama dalam arah yang sama mengelilingi bintang yang baru lahir. Namun, kenyataannya menunjukkan banyak keanehan yang sulit dijelaskan. Hingga kini, para ilmuwan masih bertanya-tanya apakah keunikan Tata Surya kita ada hubungannya dengan kesadaran umat manusia tentang alam semesta, atau jika kita hanya kebetulan berada dalam sistem yang sangat istimewa.
5. Sepertinya, Manusia Tidak Sendirian
Di alam semesta ini terdapat sekitar 100.000.000.000.000.000.000.000 bintang, dan kemungkinan jumlah planet lebih banyak lagi daripada jumlah bintang itu sendiri. Meskipun begitu, di tengah luasnya alam semesta, Bumi adalah satu-satunya tempat yang kita ketahui memiliki kehidupan. Meski pencarian sinyal dari peradaban cerdas lain terus dilakukan, hingga kini, kita belum menemukan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.