Mohon tunggu...
Ⓕⓔⓡ_ⓈⓊⓃ𝒹𝒶𝓂𝒶𝓃𝒾Ⓧ
Ⓕⓔⓡ_ⓈⓊⓃ𝒹𝒶𝓂𝒶𝓃𝒾Ⓧ Mohon Tunggu... Copywriter

Seorang pencinta ilmu dan penikmat cerita dari berbagai dimensi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Kita Sendirian dari Sekian Luasnya Alam semesta ini

13 April 2025   07:00 Diperbarui: 12 April 2025   23:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Langit dan Manusia (teidebynight.com) 

Apakah Manusia Sendirian di Alam Semesta? Inilah Jawaban dari NASA

Sejak zaman dulu, manusia selalu memandang langit malam sambil bertanya-tanya: apakah kita satu-satunya makhluk hidup di tengah luasnya alam semesta? Pertanyaan ini telah melintasi zaman, dari pemikiran para filsuf kuno hingga ke laboratorium canggih para ilmuwan modern. Dan kini, lembaga antariksa paling terkenal di dunia, NASA, memberikan jawabannya.

Kabar baiknya, alam semesta ini bukan ruang kosong tanpa harapan. Para ilmuwan telah menemukan ribuan planet di luar Tata Surya kita. Beberapa di antaranya bahkan mirip dengan Bumi. "Pengamatan dari darat dan luar angkasa telah mengonfirmasi keberadaan ribuan planet di luar sana. Galaksi kita saja mungkin memiliki triliunan planet," kata NASA.

Tapi, ada satu hal yang masih menjadi misteri besar: kehidupan. "Sampai sekarang, kami belum menemukan bukti nyata adanya kehidupan di luar Bumi. Apakah kehidupan itu muncul dengan mudah di alam semesta, atau justru sangat langka?" lanjut NASA.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita tahu bahwa bintang-bintang selain Matahari juga memiliki planet yang mengelilinginya. Jumlah dan jenisnya luar biasa banyak. Beberapa bahkan berukuran hampir sama dengan Bumi seolah-olah alam semesta memberi isyarat bahwa kita mungkin tidak benar-benar sendiri.

Namun sampai hari ini, langit masih diam. Tidak ada suara, tidak ada sinyal, tidak ada tanda kehidupan lain. Tapi harapan belum padam. Teleskop kita semakin canggih. Misi penjelajahan luar angkasa semakin berani. Dan siapa tahu? Suatu hari nanti, kita mungkin akan menemukan mereka. 

"Kita sekarang berdiri di antara harapan dan ketidakpastian. Di galaksi Bima Sakti saja, kita telah menemukan ribuan planet, beberapa berada di zona yang memungkinkan air mengalir di permukaannya," jelas NASA.

Dengan bantuan teleskop dan teknologi pengamatan jarak jauh, manusia terus menatap ke kedalaman luar angkasa. "Namun sampai detik ini, satu-satunya kehidupan yang kita kenal hanya ada di Bumi. Dan kita pun terus bertanya: adakah seseorang di luar sana... yang juga sedang menatap ke arah kita?"

Di tengah lautan bintang yang tak berujung, manusia tetap menjadi satu-satunya makhluk yang bertanya. Yang menulis puisi tentang langit. Yang menciptakan teleskop untuk mengintip semesta. Yang merenungkan rasa sepi di tengah luasnya jagat raya.

Tapi pertanyaan itu bukan kelemahan. Justru itulah kekuatan kita. Hanya makhluk dengan rasa ingin tahu yang besar yang berani menjelajah gelapnya alam semesta demi menemukan secercah jawaban tentang siapa dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun