Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu? Sementara darimu aku mengenal apa itu dunia. Ibarat nafas bagi kehidupan demikianlah berartinya dirimu dalam hidupku.
Sudah cukup bagiku untuk menyelami yang Kuasa, yang tak terlihat oleh mata. Adamu mewakili yang tak terjangkau oleh indra. Rahimmu kau ikhlaskan untuk kehidupan.
Korban yang kau berikan, takkan sanggup kubalas. Memberi dan hanya memberi tak pernah menghrapkan kembali, seperti itulah hidupmu.
Untukmu yang kupanggil dengan nama mama, terimakasih. Terimakasih berlimpah.
Jika malam ini, aku boleh merindu, aku rindu dekapanmu, jika malam ini aku harus bicara aku ingin mengucapkan terimakasih, jika malam ini aku berdoa, aku ingin Tuhan tambahkan umurmu.
Terimaksih mama, kasihmu tak pernah padam untukku. Rasa sayangmu tetap abadi. Dunia dan kehidupan boleh berubah tapi cintamu tak pernah berubah untukku.
Untukmu yang kupanggil dengan nama mama, aku ingin mengucapkan sepetah kata, terimaksih, meski kata--kataku tak sanggup membahasakan rasa yang tersimpan di hati...
Atambua, 21.04.2021