Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya di Sudut Hati

23 Oktober 2020   12:20 Diperbarui: 23 Oktober 2020   18:23 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu sering kita menikmati kegelapan hingga kita mengabaikan cahaya yang terpancar di sudut hati. Keasikan menikmati malam hanya menambah lebar jurang diantara dua hati yang ingin bersatu. Hidup seolah tak ada titik cerahnya.

Tidak ada yang sempurna di dunia. Selalu ada dua kutub yang bertolak belakang, hitam dan putih, baik dan buruk, terang dan gelap. Kita seakan dipersimpangan jalan. Ujian kehidupan adalah memilih di antara dua kenyataan. Memilih terang berarti mengabaikan gelap, sebaliknya memilih terang berarti menolak terang.

Izinkanlah cahaya suci menerangi jiwamu. Biarkanlah sinar di sudut hati menghalau kegelapan yang telah menguasai sebagian besar hidup kita. Biarkanlah cerita suram pergi bersama terbitnya tarang.

Atambua, 23.10.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun