Tak hanya itu, jurnalisme multimedia juga mengedepankan konsep interaktivitas dan hypertextual. Interaktivitas yang dimaksud adalah bagaimana mendapatkan tanggapan dari pembaca, sehingga ada unsur timbal balik di dalamnya. Saat ini banyak ditemukan portal berita online yang memberikan fitur kolom komentar sehingga pembaca dapat mengurai gagasan mereka terhadap berita yang diterima.
Fitur hypertextual memudahkan baik dari penulis berita maupun pembaca untuk terarah pada berita-berita lainnya. Dalam sebuah tulisan, hypertext atau hyperlink dicantumkan pada satu kata atau kalimat dan secara otomatis terhubung pada tautan lain. Bagi penulis, hypertext mempermudah mereka untuk menunjukkan referensi berita senada kepada pembaca. Bagi pembaca, hypertext membantu menambah informasi tanpa harus ribet mencari sumber baru lagi.
Jurnalisme Multimedia di Indonesia
Mari kita intip implementasi jurnalisme multimedia di Indonesia. Silakan klik tautan berikut ini detikNews - Berita hari ini di Indonesia dan Internasional (detikNews merupakan salah satu sub-berita dari detikcom). Tautan barusan juga menjadi contoh hypertext dalam jurnalisme multimedia, karena platform yang Anda gunakan saat ini (Kompasiana) juga merupakan platform jurnalisme online.
Setelah membuka link di atas, akan muncul laman pertama seperti ini (Gambar 1). Pada kotak biru, terdapat Infografis, Foto, dan Video. Apabila opsi tersebut dipilih, maka akan muncul berita-berita yang secara spesifik berwujud infografis, foto, maupun video.
Lanjut ke tautan salah satu berita dari detikNews (Mayat Pria Terbungkus Kain Ditemukan di BKT Cilincing, Diduga Dibunuh (detik.com)). Halaman yang muncul akan seperti Gambar 2. Sebelum masuk ke tulisan, pembaca disajikan sebuah foto ilustrasi pendukung berita.
Apabila di-scroll ke bawah, muncul dua video yang sebenarnya tidak ada korelasinya dengan berita yang diunggah, namun menjadi pendukung bagi media berita tersebut untuk mengarahkan pembaca berita yang lain (Gambar 3 dan 4).