Simbiosis adalah hubungan mahluk hidup satu dengan yang lain . simbiosis ada tiga yaitu simbiosis mutualisme , komensalisme dan parasitisme . simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara satu sama lain yang berimpact memberi manfaat ( kebaikan ) satu sama lain baik secara material ataupun non material . simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara satu sama lain yang berimpact netral dalam artian tidak ada yang diuntungkan ataupun tidak ada yang dirugikan . sedangkan simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara satu sama lain yang berimpact salah satu dari itu ada yang di rugikan , dalam konteks hal ini harus kita jauhi kepada siapapun . makna simbiosis dalam konteks Kehidupan sangat luas dan sangat beragam maknanya , yang tujuannya untuk menciptakan peradaban ( tatanan ) Kehidupan yang sebagaimana semestinya dengan menjauhi simbiosis parasitisme yang tertera diatas .
hal ini ( simbiosis ) sangat penting di dalam peradaban kehidupan Untuk di dalam keluarga , masyarakat , pertemanan , pekerjaan ( bisnis ) , politik , terhadap seseorang terdekat ( love relationship ) dan lain sebagainya . agar peradaban kehidupan tercipta simbiosis mutualisme atau minimal simbiosis komensalisme perlu di perhatikan nilai-nilai nya , antara lain saling menghormati dan saling menghargai perbedaan , tujuan bersama adalah prioritas utama dalam relationship ( simbiosis ) , bahwa perbedaan , keberagaman adalah warna indah yang saling melengkapi satu menyatukan dan kebersamaan adalah prioritas yang jauh lebih utama di kedepan kan . jika hal-hal nilai-nilai tersebut di pahami dengan norma dan edukasi yang baik dan di tanam dalam diri pada setiap individu tentunya simbiosis berjalan seperti semestinya . karna simbiosis berjalan di kalangan luas yaitu kalangan masyarakat biasa hingga kalangan dalam berbangsa dan bernegara . memang tidak mudah menciptakan simbiosis sebagaimana semestinya di dalam tatanan peradaban kehidupan , namun setidaknya kita mesti paham dan sadar dengan hal tersebut bahwa terciptanya simbiosis sebagaimana semestinya pada sebuah peradaban adalah untuk kepentingan bersama bukan sebaliknya . hal tersebut perlu terus di bina dan dijaga hingga ke anak cucu kita sebagai edukasi dan legacy ke regenerasi dalam kehidupan ini sampai kapanpun itu , yang disisi karna banyak sekali berita yang kita ketahui dan kita jumpai di berbagai media digital banyak sekali pertikaian dll yang merepresentasikan simbiosis yang tidak seperti semestinya , seperti contoh yang terjadi pada saudara kita di sana palestina yang masih di jajah atau terjajah oleh negara israel . yang seharusnya saudara kita palestina disana juga berhak hidup dalam peradaban seperti kita pada umumnya yang merdeka dan menjadi keberlangsungan peradaban kehidupan yang sebagaimana mana semestinya . semoga saudara kita di palestina sana segera mendapat hak-hak nya dan merdeka seperti negara kita yang di berikan oleh allah swt , amin . dari contoh di atas dapat kita ambil hikmahnya bahwa pentingnya simbiosis dalam kehidupan dengan menerapkan nilai norma yang ada seperti semestinya menjadikan tatanan peradaban kehidupan manusia yang terkoordinir ( teratur ) berjalan baik dengan sebagaimana semestinya .
oleh karena itu dengan memahami dan merealisasikan nilai-nilai yang ada dalam bersimbiosis pada kehidupan menjadikan kebahagiaan , kedamaian , ketentraman , kesejahteraan dan kebersamaan yang menyatukan diantara kita dalam kehidupan kita , kepada siapapun itu untuk semua manusia di planet kita di bumi ini dan khususnya untuk bangsa negara kita tercinta ini yaitu bangsa indonesia amin .
terimakasih sebelumnya , ambil hikmah kebaikan pembelajaran nya untuk kita semua , semoga mengedukasi , semoga menginspirasi dan semoga bermanfaat untuk kita semua . love you indonesia .
" One Heart , One Soul , One Blood
One Land , One Nation , One Country ,
We Are All The Same
In The Eyes Of GOD In Life "
    * Create By : Ryan Counter'Pan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI