Program Kepemimpinan Global dan Efektivitas Perilaku Organisasi (GLOBE) adalah program penelitian berkelanjutan yang memperluas pekerjaan Hofstede dengan menyelidiki perilaku kepemimpinan lintas budaya dan memberikan informasi tambahan kepada manajer untuk membantu mereka mengidentifikasi dan mengelola perbedaan budaya. Berikut penjelasan sembilan dimensi tersebut,
* Jarak kekuasaan: sejauh mana masyarakat menerima bahwa kekuasaan di lembaga dan organisasi didistribusikan secara tidak merataÂ
* Penghindaran ketidakpastian: ketergantungan masyarakat pada norma dan prosedur sosial untuk mengurangi ketidakpastian kejadian di masa depan.Â
* Ketegasan: sejauh mana masyarakat mendorong orang untuk bersikap keras, konfrontatif, tegas, dan kompetitif dibandingkan bersikap rendah hati dan lembut.Â
* Orientasi kemanusiaan: sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan memberi penghargaan kepada individu karena bersikap adil, altruistik, murah hati, peduli, dan baik terhadap orang lain.Â
* Orientasi masa depan: sejauh mana masyarakat mendorong dan menghargai perilaku berorientasi masa depan seperti perencanaan, investasi di masa depan, dan menunda kepuasan.Â
* Kolektivisme kelembagaan: sejauh mana individu didorong oleh lembaga-lembaga masyarakat untuk berintegrasi ke dalam kelompok-kelompok dalam organisasi dan masyarakat.Â
* Diferensiasi gender: sejauh mana masyarakat memaksimalkan perbedaan peran gender yang diukur berdasarkan seberapa besar status dan tanggung jawab pengambilan keputusan yang dimiliki perempuanÂ
* Kolektivisme dalam kelompok: sejauh mana anggota masyarakat merasa bangga menjadi anggota kelompok kecil, seperti keluarga, teman dekat, dan organisasi tempat mereka bekerja.Â
* Orientasi kinerja: sejauh mana masyarakat mendorong dan memberi penghargaan kepada anggota kelompok atas peningkatan dan keunggulan kinerja.