Mohon tunggu...
Cornelia Saphira Evani
Cornelia Saphira Evani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Penjual Cilok Ayam Keliling Berjuang di Tengah Pandemi

2 Juli 2021   08:41 Diperbarui: 2 Juli 2021   09:10 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Pak Bosin sedang memasukan cilok ke dalam plastik / Dokumen : Cornelia

Dari berjualan cilok ayam yang mendapat keuntungan tak seberapa, di tengah pandemi ini membuatnya semakin sedih karena sepinya pembeli. Saat ini pendapatannya perhari hanya berkisar 60 ribu hingga 90 ribu saja.

"Ini saya ngambil dari bos saya, 1 bungkus isinya 100 biji harganya 70 ribu dari bos saya. Terus saya jual 1 bijinya seribu, dari 1 bungkus saya gak dapet untung banyak, hanya 30 ribu dan sekarang ini paling sehari bisa habis 2 hingga 3 bungkus aja. " kata Bosin.

Bosin memiliki impian ingin mempunyai usaha yang layak, selain itu ia juga ingin keempat anaknya bisa menempuh pendidikan sampai pada perguruan tinggi.

"Semua orang pasti punya impian ya, kalo saya sih cuma pengen punya usaha gitu yang duduk diam di satu tempat aja gitu biar ga keliling jalan kaki sambil dorong gerobak. Saya juga pengen anak-anak saya bisa kuliah. Tapi yang diutamakan sekarang sih, semoga pandemi ini cepat berakhir agar perekonomian kembali lagi kayak dulu,"  harapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun