Mohon tunggu...
Cornelia MariaRadita
Cornelia MariaRadita Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Mahasiswa

Selamat Membaca! :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Milly & Mamet, Konflik Biduk Rumah Tangga dalam Balutan Komedi

16 September 2020   22:49 Diperbarui: 16 September 2020   23:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini terlihat di mana ayah Milly menganggap bahwa anaknya tidak dapat melanjutkan bisnisnya karena perempuan seharusnya tinggal di rumah, dan suami lah yang bekerja. Kesepakatan akhirnya terbentuk diantara Mamet dan Ayah Milly.

Mamet harus menerima fakta bahwa dirinya tidak bisa bekerja di bidang yang ia senangi yaitu memasak, karena harus memenuhi ambisi Ayah Milly.

Selanjutnya, dalam Costanzo (2014) menyatakan mimpi seorang gadis adalah mimpi buruk ayah.

Milly yang menginginkan pernikahan romantis dan dapat melakukan hal yang ia sukai yaitu berbisnis ketika sudah menikah nyatanya terhambat karena pemikiran ayah yang dianggap lebih praktis. Ayahnya tidak ingin Milly lelah bekerja dan tidak percaya bahwa Milly bisa mengurus bisnis sembari mengurus anak.

gelut-5f623872d541df44eb64ba62.png
gelut-5f623872d541df44eb64ba62.png
Konflik yang menjadi ancaman dalam pernikahan mereka bermula ketika Mamet sudah tidak tahan dengan perlakukan mertuanya yang begitu keras terhadapnya, hingga Mamet memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.

Milly yang merasa bahwa ia sangat sesuai dengan pekerjaan itu, berupaya membujuk Ayahnya dan meyakinkan bahwa Milly bisa melakukan bisnis Ayahnya sembari mengurus keluarga. Dengan segala upaya, akhirnya Milly diberi kepercayaan.

Perdebatan mulai sering terjadi ketika keduanya sedang merasa lelah,  selain itu kecemburuan juga timbul saat Milly dan Mamet bertemu dengan orang-orang di masa lalunya. Krisis kepercayaan dan ego yang tinggi membuat kehidupan pernikahan mereka terasa diujung tanduk.

Konflik meredam ketika aksi heroik Milly yang berupaya untuk membuka mata suaminya agar tidak dimanfaatkan oleh rekan kerjanya. Hal ini sesuai dengan apa yang dituliskan oleh Costanzon (2014), di mana dalam The Wedding Film akan ada satu pahlawan yang menyelamatkan pernikahan. Dan di sini, penyelamat pernikahan mereka adalah Milly

baiw-5f6238ccd541df606b427d72.png
baiw-5f6238ccd541df606b427d72.png
Film Milly & Mamet menekankan kehidupan pernikahan tidak melulu soal romantisme, namun perjuangan untuk dapat bertahan dan menyelesaikan konflik. Film ini juga senantiasan memberikan kritik terhadap Budaya Patriarki, di mana bukan hanya suami yang boleh bekerja, istri pun boleh mempunyai pekerjaan.

Pernikahan adalah keputusan hidup dua insan yang saling mencintai. Namun, menikah berarti siap menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan. The Wedding Film, mengajak kita untuk dapat menghormati dan bijaksana kepada pasangan, tanpa ada sekat.

Daftar Pustaka:

Costanzo, William V. (2014).World Cinema through Global Genres. John Willey & Sons, Inc.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun