Mohon tunggu...
Fajar Dwi Yanto
Fajar Dwi Yanto Mohon Tunggu... Digital Marketing

Saya adalah seorang profesional di bidang pengembangan produk dan pemasaran digital dengan pengalaman dalam membangun dan mengelola solusi HR berbasis teknologi, termasuk aplikasi rekrutmen

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Transformasi Outsourcing di Era Digital untuk Efisiensi Bisnis Modern

22 September 2025   10:28 Diperbarui: 22 September 2025   10:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Outsourcing di Indonesia saat ini kerap dipandang sebelah mata. Banyak masyarakat menilai penggunaan sistem outsourcing hanya sebatas pengelolaan tenaga kerja kontrak dengan sistem outsourcing yang dianggap tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan karier dan kualitas tenaga kerja. Pandangan lain yang tak kalah sering muncul adalah soal transparansi dalam proses rekrutmen. Bagi sebagian masyarakat, prosesnya dianggap belum sepenuhnya transparan, sehingga memunculkan persepsi negatif yang terus melekat dan membentuk stigma terhadap sistem outsourcing.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat sekitar 6,4 juta pekerja di Indonesia bekerja melalui sistem outsourcing. Ini menunjukkan bahwa alih daya memainkan peran penting dalam mendukung efisiensi operasional dan membuka lapangan kerja bagi jutaan orang. Namun, praktik ini juga masih dibayang-bayangi sejumlah stigma dan isu ketenagakerjaan yang belum tuntas.

Dari sisi perusahaan, outsourcing dianggap membawa angin segar karena membuat operasional lebih efisien, fleksibel, dan mudah dikelola. Pemilik usaha bisa fokus pada strategi inti, sementara kebutuhan SDM ditangani pihak ketiga secara profesional. Sebaliknya, dari sisi pekerja banyak yang merasa berada di wilayah abu-abu dengan kontrak singkat, pemutusan kerja mendadak, dan minim kepastian karier. Dari kondisi ini muncul stigma bahwa outsourcing lebih menguntungkan perusahaan dibanding memberikan kepastian bagi tenaga kerja.

Meski begitu, perlu ditegaskan bahwa tidak semua perusahaan outsourcing menjalankan praktik yang merugikan tenaga kerja. Ada juga perusahaan yang berusaha menjaga integritas dan patuh pada aturan Ketenagakerjaan. Salah satunya adalah PT Sinar Jernih Suksesindo (SJS), yang sejak awal menekankan transparansi dalam proses rekrutmen. SJS tidak pernah membebankan biaya kepada calon pekerja, memastikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), serta menjamin kepesertaan penuh karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Komitmen inilah yang menjadi pembeda dan memperlihatkan bahwa outsourcing bisa berjalan secara adil, manusiawi, dan tetap memberikan kepastian bagi tenaga kerja.

Menjawab Tantangan dengan Digitalisasi

Melihat kondisi tersebut, PT Sinar Jernih Suksesindo (SJS) menghadirkan paradigma baru. Berdiri sejak tahun 2012, perusahaan ini menggabungkan layanan pengelolaan tenaga kerja dengan teknologi digital. Tujuannya sederhana namun krusial, yakni menjadikan outsourcing lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kualitas.

Melalui sistem digital yang terintegrasi, berbagai proses dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Mulai dari perekrutan, administrasi BPJS, pengelolaan kontrak, databese karyawan secara tedigitalisasi hingga pelatihan dan pengembangan SDM kini bisa dijalankan secara lebih praktis dan berbasis data. Selain itu, SJS juga menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan karyawan dengan memastikan upah sesuai UMR serta kepesertaan penuh dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Solusi Terpadu untuk Kebutuhan Modern

SJS tidak hanya mengandalkan tenaga kerja berkualitas, tetapi juga mendukung mitra bisnisnya dengan berbagai platform digital:

  • krja+, platform all-in-one untuk rekrutmen yang efisien, dari pemasangan iklan lowongan, psikotes online, hingga database CV berbasis digital.
  • T3MAN, solusi digital end-to-end untuk mengelola urusan kepegawaian, mulai dari kontrak online, layanan gaji dimuka, hingga keluhan karyawan.
  • T3MAN+, sistem payroll terintegrasi untuk memastikan perhitungan gaji, BPJS, dan pajak dilakukan otomatis, akurat, dan lebih terkontrol.

Dengan sistem pengelolaan tenaga kerja yang terintegrasi, SJS menawarkan pendekatan outsourcing yang tidak lagi sebatas menyediakan tenaga kerja, melainkan menghadirkan pengelolaan SDM berbasis digital yang menyeluruh.

Layanan yang Fleksibel dan Bernilai Tambah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun