MARTAPURA– Setelah sukses mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilannya mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2010 lalu, Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM kembali mendapatkan sertifikat MURI.
Rekor MURI yang diserahkan langsung oleh perwakilan MURI Semarang tersebut diberikan kepada Bupati sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Bedah Rumah dengan Jumlah terbanyak se Indonesia dengan total 303 unit rumah. Penyerahan rekor MURI tersebut dilakukan bertepatan dengan HUT OKU Timur ke 8 Tahun dengan disaksikan langsung Menteri Perumahan Rakyat RI, H Djan Faridz.
Menurut Deru, program Bedah Rumah tersebut dilakukan bersama antara Pemkab OKU Timur, Badan Amil Zakat (BAZ) OKU Timur serta Tim Penggerak PKK OKU Timur. “Yang perlu digarisbawahi adalah program Bedah Rumah ini dilakukan dengan tanpa menggunakan dana APBD maupun APBN sepersen pun. Dana yang digunakan adalah stimulant dari BAZ OKU Timur dan selebihnya dari partisipasi masyarakat,” ujar Deru.
Untuk itulah, selain Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur Hj Febrita Lustia Herman Deru dan Ketua BAZ OKU Timur, Hamdi M Adil SAg juga mendapatkan rekor MURI.
Lebih lanjut disebutkan, total 303 unit rumah yang dibedah tersebut tersebar dalam 298 Desa/Kelurahan tersebut menggunakan dana stimulant sebesar Rp 1.485.000.000 kemudian mendapat partisipasi masyarakat sebanyak Rp 9.288.109.050 sehingga total nilai keseluruhan mencapai Rp 10.773.109.050.
“Dengan adanya partisipasi masyarakat yang mencapai 1.000 persen ini membuktikan bahwa semangat dan jiwa gotong royong masyarakat OKU Timur sangat tinggi. Bahkan program bedah rumah kita ini diakui secara nasional dan dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat RI,” ungkap Deru.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat RI, H Djan Faridz mengatakan Program bedah rumah di Kabupaten OKU Timur akan dijadikan percontohan di tingkat nasional, apalagi dilakukan tanpa menggunakan dana APBD dan APBN sama sekali.
“Program yang diprakasi Bupati OKU Timur, H Herman Deru ini telah menggugah kita (Kementrian Perumahan Rakyat) karena dinilai sangat brilian, sehingga patut ditiru kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Saya juga tertarik sekali atas tingginya antusias masyarakat OKU Timur mendukung program bedah rumah. Saya yakin 2 tahun lagi tidak ada lagi kawasan kumuh di OKU Timur,” ujar Djan.