Mohon tunggu...
Cokorda Agung Wibowo
Cokorda Agung Wibowo Mohon Tunggu... lecturer, Marketer, Public Speaker, Content Creator

Memberi apapun yang bermanfaat~

Selanjutnya

Tutup

Love

Love Bombing : Romantis atau Manipulasi? Kenali Tanda-Tandanya Sebelum Terlambat

21 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 20 Februari 2025   22:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Love Bombing (Sumber: FluxAI)

Pernahkah kamu merasa dihujani perhatian dan kasih sayang berlebihan di awal hubungan? Mulai dari pujian yang tak henti-hentinya, hadiah mewah, hingga janji-janji manis yang seolah tak ada habisnya? Meski terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan, hati-hati bisa jadi kamu sedang mengalami love bombing. Taktik ini seringkali digunakan untuk memikat dan mengontrol pasangan, tapi dibaliknya tersimpan bahaya yang perlu diwaspadai.

Love bombing adalah bentuk manipulasi emosional di mana seseorang memberikan perhatian, kasih sayang, atau pujian secara berlebihan di awal hubungan. Tujuannya? Membuat kamu merasa spesial dan tergantung pada mereka. Namun, setelah kamu "terjebak," sikap mereka bisa berubah drastis. Tiba-tiba, perhatian yang dulu melimpah hilang begitu saja, digantikan dengan kontrol dan tuntutan. Lalu, bagaimana membedakannya dengan cinta yang tulus?

Ilustrasi Love Bombing (Sumber: FluxAI)
Ilustrasi Love Bombing (Sumber: FluxAI)
Pertama, kenali pola love bombing. Biasanya, ini terjadi sangat intens di awal hubungan. Pasanganmu mungkin akan mengucapkan "Aku mencintaimu" terlalu cepat, atau menganggap kamu sebagai "jodohnya" padahal baru kenal beberapa minggu. Kedua, perhatikan apakah perhatian mereka terasa dipaksakan atau berlebihan. Misalnya, memberi hadiah mahal tanpa alasan yang jelas, atau selalu ingin menghabiskan waktu bersamamu tanpa memberi ruang untuk dirimu sendiri.
Tapi, mengapa love bombing berbahaya? Karena ini adalah bentuk manipulasi yang bisa merusak kesehatan emosionalmu. Pasangan yang melakukan love bombing seringkali memiliki niat untuk mengontrolmu. Mereka ingin kamu merasa bergantung pada mereka, sehingga kamu sulit meninggalkan hubungan meski sudah tidak sehat. Jika kamu merasa terjebak dalam situasi ini, penting untuk segera mengambil langkah untuk melindungi dirimu sendiri.
Ilustrasi Love Bombing (Sumber: FluxAI)
Ilustrasi Love Bombing (Sumber: FluxAI)
Lalu, bagaimana cara menghadapi love bombing? Pertama, dengarkan instingmu. Jika sesuatu terasa tidak benar, jangan diabaikan. Kedua, tetapkan batasan yang jelas. Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" jika kamu merasa tidak nyaman. Terakhir, cari dukungan dari teman atau keluarga yang bisa memberikan perspektif objektif. Ingat, cinta sejati tidak perlu dipaksakan atau berlebihan.
Terakhir, ingatlah bahwa kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan seimbang. Cinta sejati tidak membutuhkan manipulasi atau kontrol. Jika kamu merasa terjebak dalam love bombing, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor hubungan. Yuk, mulai lebih peka terhadap tanda-tanda ini agar kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun