Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Pemula

Cara membuat hidup tidak ribet adalah dengan mengelola dan mengontrol pikiran kita dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ingat, Bersyukur ya Bestie!

1 April 2022   07:46 Diperbarui: 1 April 2022   07:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini aku memulai hari dengan sebuah cerita. Cerita tentang bagaimana aku dan juga sahabat-sahabatku berbicara tentang kehidupan yang keras ini. Awalnya hanya berbicara mengenai pagi, sama seperti orang lain yang memberikan sapa di pagi hari. Kami berada di kota yang berbeda-beda, untuk itu penting rasanya untuk saling menyapa.

Namun, tidak lama setelah menyapa, akhirnya pembicaraan mulai mengarah pada kehidupan pekerjaan. Berbicara mengenai pekerjaan, tentu tidak akan pernah lupa untuk membicarakan mengenai gaji dan pendapatan. Masing-masing dari kami adalah pekerja yang baru, jadi pembicaraan mengenai gaji dan pendapatan adalah hal yang menarik. Bahkan lebih menarik dibandingkan dengan pembahasan tentang pasangan.

Setelah beberapa kali berbicara mengenai pendapatan, ada satu pola yang aku temukan. Pola ini tetap berjalan setiap kami membicarakan tentang hidup. Polanya adalah jiwa korban. Maksudnya adalah bahwa setiap dari kami selalu merasa paling salah, paling rendah, paling tidak beruntung dan orang lain selalu lebih baik dan lebih beruntung dibandingkan dengan diri sendiri.

Pola ini memanglah tidak baik. Pola ini adalah pola yang berbahaya dan harus segera dihapuskan. Namun, aku tidak mungkin menyangkal hal ini juga. Mayoritas manusia pasti pernah merasakan dan menjalankan pola ini. Mungkin bukan dalam bidang pendapatan seperti yang kami lakukan, tetapi dalam bidang-bidang yang lain. Perasaan seperti ini adalah perasaan yang tidak baik karena terkesan tidak menghargai diri dan tidak bersukacita dengan diri sendiri dan kalau ini sering dilakukan dan tidak dihentikan, maka dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.

Lalu, jika hal ini bukanlah hal yang baik, berarti harus diselesaikan. Namun, sebelum menyelesaikan, mungkin kita perlu mencari akar dari tindakan ini dahulu. Kita tidak boleh hanya melihat fenomena saja, namun kita perlu memperhatikan nomenanya. Dalam hal ini, tindakan yang selalu menganggap orang lain lebih beruntung dari diri sendiri adalah tindakan yang disebabkan oleh kurangnya rasa bersyukur. Mungkin, kata bersyukur sering kita dengar dan ucapkan. Namun, sering mengatakannya tidak berarti sering melakukannya.

Bersyukur adalah sebuah tindakan yang harus dilakukan untuk kehidupan. Dengan bersyukur, maka akan banyak hal yang membaik dalam kehidupan kita. Bukan hanya dalam kesehatan mental, namun kesehatan badan juga. Semakin banyak bersyukur, berarti kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan tidak ada kepanikan lagi. Ketika, kita sudah nyaman dengan apa yang kita miliki, maka kita pun tidak akan memikirkan hal yang lebih dari yang kita miliki.

Banyak hal yang dapat disyukuri dari hidup ini. Bukan hanya dalam satu bidang kehidupan saja, namun dalam banyak bidang. Mulailah dari hal-hal kecil, mulailah dari ketika bangun dari tidur, minum, mandi, makan, kesehatan, hari yang cerah, dan hal-hal yang lain. Kita perlu menyukuri hal tersebut. Jadi, jangan hanya bersyukur jika kita mendapatkan hal-hal yang baik.

Apakah bersyukur mudah? Tentu tidak. Sulit untuk menerima semuanya dengan lapang dada. Apalagi, hal tersebut adalah hal yang menyakitkan. Tetapi, walaupun demikian kita tidak boleh diam diri dan pasrah. Kita harus berjuang dan belajar untuk terus bersyukur dengan kehidupan kita. Jadi, mari kita belajar bersyukur untuk kehidupan yang lebih baik. Semangat bestii!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun