Dalam pagi yang sunyi
Kata Tuhan diteriakkan dengan tinggi
Mulut dan bibir terus beradu tanpa henti
Hingga telinga tak dapat berkutip barang sekali
Namun,
Selimut mengalahkan dingin
Kata Tuhan bagaikan angin
Lewat tanpa singgah
Pergi tanpa permisi
Kuringkihkan tubuhku
Memeluk siku kaki kiri
Dan mendengar seruan dalam selimut yang nyaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!