Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melestastarikan Budaya Bangsa dengan Genta Nada

8 Desember 2018   17:56 Diperbarui: 8 Desember 2018   18:02 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Genta nada setinggi 3 meter. (foto dokumentasi pribadi)

Dalam pandangan Madjid sekalipun krisis ekonomi menghantam, bisnis genta nada tidak terkena imbasnya. Ia menilai penjualan genta nada stabil. Hal itu terkait dengan hobi dan kesenangan mendengarkan genta nada. Selain itu fungsi genta nada sebagai penghias rumah, terapi, dan menormalisir tata letak rumah yang salah menurut feng shui.

Terus Berinovasi

Madjid menilai pesaingnya hanyalah genta nada buatan USA. Namun menurutnya suara yang dihasilkan kurang bagus. Berbeda dengan genta nada buatan Madjid yang memiliki pitch 440 Hertz. Artinya standar nada A yang digunakan dalam genta nada sama dengan organ  di seluruh dunia.

Proses pembuatan genta nada membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kejelian dalam menentukan nada yang tepat. Untuk membuat satu silinder saja memakan waktu berjam-jam. 

Pengalaman Madjid bekerja sebagai penyetem piano yang dirintis pada 1992 sangat mendukung usahanya kini. Ia menjamin nada-nada dalam genta nada buatannya tidak akan berubah sekalipun genta nada jatuh.  

Dari workshop sederhana ini lahirlah karya genta nada. (foto dokumentasi pribadi)
Dari workshop sederhana ini lahirlah karya genta nada. (foto dokumentasi pribadi)
Dalam mengerjakan pesanan genta nada Madjid dibantu 10 karyawan. Mereka merupakan pemuda yang tinggal di sekitar rumahnya. Ada bagian pemotongan kayu, pewarnaan, dan pengantaran genta nada. Selain itu ada pula kaum ibu yang menganyam tali gantung. 

Pekerjaan itu dapat dilakukan dari rumah sehingga tidak meninggalkan keluarga. "Pencarian nada baru dan pengaturan nada tetap saya pegang, karena itu vitalnya genta nada dan sulit dilakukan. Feeling harus kuat," tutur Madjid.

Deretan genta nada nan indah. (foto dokumentasi pribadi)
Deretan genta nada nan indah. (foto dokumentasi pribadi)
Inovasi merupakan hal yang ditekankan Madjid. "Awalnya genta nada ini saya buat dengan dengan melodi neng nong neng nong neng nong. Tahun 2008 saya buat dengan bass, ada gongnya. Yang akan datang saya buat dengan akord. Jika terwujud alangkah bagusnya," harap Madjid.

Selain itu pria berdarah Binjai-Banten ini memiliki impian membuat genta nada yang tegak di lantai dengan angin dari atas. Berbeda dari genta nada yang selama ini digantung, anginnya dari bawah. Madjid bukan pribadi yang cepat berpuas diri, ia berencana menciptakan genta nada dengan bunyi dari Skotlandia, Kanada, bahkan Italia.

Kendala Permodalan 

Dalam kacamata Madjid, genta nada adalah bisnis miliaran. Dengan catatan pemesanan dilakukan dalam ribuan unit. Karena itu ia bercita-cita memiliki pabrik yang mempekerjakan puluhan karyawan. Kendalanya adalah permodalan. Hingga saat ini Madjid belum pernah mengajukan bantuan permodalan apalagi ditawari. Yang terpenting baginya adalah usaha terus berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun