Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memperluas Pasar Produk Indonesia melalui TEI 2018

4 November 2018   16:44 Diperbarui: 5 November 2018   00:42 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euis Rohana dari Cilacap dengan brand Raja Serayu. (foto dokumentasi pribadi)

Euis mengamati, perkembangan TEI tiga tahun terakhir ini terbilang bagus. Ia menyarankan event ini harus sering diadakan, tidak hanya di Indonesia juga di negara lain. Dengan demikian semakin banyak orang mengenal produk Indonesia yang beragam. "Saya support sekali dan mengapresiasi," tutur Euis.

Dalam operasional usahanya, Raja Serayu didukung perajin dari dua kecamatan. Selain melalui pameran, Raja Serayu juga dipasarkan online. Sampai sekarang semua kendala bisa diatasi Euis. Ia berencana melakukan pengembangan produk, tentunya dengan melihat pasar. Sebelum membidik suatu negara, Euis harus mengerti perilaku konsumennya. Dengan demikian produknya lebih mudah diterima.

Terkait dukungan pemerintah, Euis melihat pemerintah dan pelaku UKM ibarat ibu dan anak. Tidak mungkin seorang ibu menelantarkan anaknya. Demikian pula dengan pemerintah yang selalu membina pelaku UKM. Euis berharap Kemendag membina wirausaha-wirausaha muda. Mendorong anak muda menjadi entrepreneur, menciptakan lapangan kerja.

Memperluas Pasar

Maria Pancariawati bersama suaminya Bernard Molan memulai usaha pada 2014. Usaha yang diberi nama Ria's Bag tersebut memiliki varian produk tas dan dompet. Bahannya dari lontar. Ria ingin mengangkat nilai jual lontar yang selama ini kurang. "Saya juga ingin produk dari lontar semakin dikenal dengan beragam fungsi dan inovasinya," kata Ria.

Daun lontar tak asing dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Flores Timur. Mereka kerap   mengolah daun tersebut menjadi kipas tangan dan keranjang. Bahkan alat musik khas NTT, sasando dibuat dari daun lontar. Ria's Bag memadukan lontar dengan pewarna alami, seperti akar mengkudu dan daun indigo. Ria's Bag, usaha yang tidak hanya berbasis lingkungan, juga memberdayakan perajin dari Flores Timur.

Maria Pancariawati dari Larantuka, Flores Timur dengan brand Ria's Bag. (foto dokumentasi pribadi)
Maria Pancariawati dari Larantuka, Flores Timur dengan brand Ria's Bag. (foto dokumentasi pribadi)
Sebagaimana halnya Euis yang mengikuti program DDS, Ria juga dibantu desainer Raditya Ardianto dalam pengembangan produk. Selama ini produknya hanya dipasarkan di wilayah Larantuka sebagai oleh-oleh yang dibeli para turis. Ria menilai keterlibatannya pertama kali di TEI sebagai langkah yang bagus. Buyer dari Korea Selatan dan Arab berminat pada produknya.

Ria menyampaikan, pada April 2018 Kemendag melakukan seleksi terhadap pelaku UKM di  Flores Timur. Ria's Bag lolos bersama Du'Anyam hingga bisa mengikuti TEI.

Ria's Bag fokus pada produk berbahan lontar. (foto dokumentasi pribadi)
Ria's Bag fokus pada produk berbahan lontar. (foto dokumentasi pribadi)
Ria merasa terbantu dengan program DDS yang mampu memperluas jangkauan pasar produknya seperti yang selama ini ia harapkan. Pasalnya selama ini Ria hanya tahu memproduksi. Selain itu wilayah penjualannya terbatas. Menurut Ria, semua itu tidak lepas dari dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Flores Timur yang  memberikan perhatian kepada usaha kecil melalui bantuan alat dan pelatihan.

Keterlibatan Ria's Bag untuk pertama kalinya di TEI merupakan langkah yang bagus. (foto dokumentasi pribadi)
Keterlibatan Ria's Bag untuk pertama kalinya di TEI merupakan langkah yang bagus. (foto dokumentasi pribadi)
Bernard juga pernah mengikuti pameran yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Flores Timur.  Dalam pameran tersebut ia sekaligus melakukan studi banding dengan produk dari pelaku UKM lainnya. "Ada masukan untuk pengembangan produk ke depan," kata Ria.


Raja Serayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun