Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UKM, Energi Baik Pejuang Ekonomi Bangsa

15 Agustus 2018   18:58 Diperbarui: 15 Agustus 2018   19:07 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa sangka usaha kerajinan akar kayu jati dan furniture ini mengambil bahan dari limbah akar kayu jati. (foto dokumentasi pribadi)

Tercatat hingga saat ini ada 100-an orang yang telah mengikuti kursus craft di workshopnya. Wirasanti juga sering diminta mengajar di kantor. Tak hanya itu ia pernah mengajar rajut dan sulam pita di pesantren.

Setidaknya wanita punya keahlian yang kelak berguna, salah satunya craft. (foto dokumentasi pribadi)
Setidaknya wanita punya keahlian yang kelak berguna, salah satunya craft. (foto dokumentasi pribadi)
Sehari-sehari Wirasanti dibantu dua karyawan. Setelah belajar bersamanya, peserta membeli bahan berupa toolkit yang dilengkapi tutorial. Toolkit tersebut sudah sampai di Hawaii. Toolkit diproduksi Wirasanti dengan harapan memudahkan peserta kursus. Ia mencontohkan toolkit kimekomi patchwork dari Jepang dengan harga yang lebih terjangkau. 

Toolkit tersebut biasanya digunakan peserta kursus untuk mengajar lagi. Aplikasi kimekomi patchwork yang berfungsi dekoratif , diantaranya kalung, gantungan kunci, sampai magnet kulkas. "Selama  bergelut di bidang craft kita harus terus menggali hal apapun," kata Wirasanti.

Wirasanti mengaku belum mengoptimalkan pemasaran melalui social media. Selama ini ia hanya memanfaatkan pemasaran melalui Facebook. Wirasanti tidak keberatan produknya ditiru. Kondisi tersebut memacu dirinya memikirkan ide lain. 

Permintaan paling tinggi adalah kotak decoupage dan keyholder yang biasanya digunakan untuk souvenir. Bicara pengembangan pasar, Wirasanti merasa harus mengukur kapasitas diri. Apalagi craft membutuhkan kesabaran. "Ide sebenarnya banyak tapi kembali kepada kemampuan. Apalagi saya semakin tua. Harapan saya paling tidak wanita punya keahlian yang kelak berguna," ujar Wirasanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun