Mohon tunggu...
WELY WAHYU HERMAWAN
WELY WAHYU HERMAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosiologi Universitas Airlangga

Natas Nitis Netes

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menolak Pekerjaan? Bisa Gak Ya? Tenang, Ini Tipsnya

16 Juni 2022   00:13 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:31 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekali lagi terimakasih atas waktu dan pertimbangannya. Jangan ragu untuk menghubungi saya di (nomor telepon) atau (email). 

Hormat saya, 

(nama kamu)

2. Secara langsung ketika wawancara 

Selanjutnya adalah ketika anda secara langsung menolak pekerjaan ketika wawancara berlangsung. Langkahnya adalah sebagai berikut, pertama lihatlah suasana hati Rekruter atau HRD yang sedang menilai anda agar ketika anda menyampaikan penoalakan tidak ada rasa menyinggung atau tidak diterima dengan baik atas kesalahan kata yang diucapkan anda, 

selanjutnya sampaikan alasan anda secara sopan dan profesional ketika anda menolak pekerjaan yang anda terima, seperti (Baik setelah saya pertimbangkan, sepertinya kurang bijak kalau saya memaksakan diri untuk menerima pekerjaan tersebut karena "berikan alasan". Saya ucapakan terima kasih dan mohon maklumi, Pak/Bu. Kemudian berikan rasa empati kepada rekrutmen atau HRD. Setelah itu ucapkan terima kasih sebelum meninggalkan ruang interview.

Okay, mungkin itu saja yang dapat saya berikan terkait tips menolak pekerjaan yang kurang sesuai dengan passion anda. Namun yang terpenting adalah sebelum anda menentukan dimana anda akan bekerja dan diposisi apa anda akan mendaftar, 

anda harus memantapkan pilihan karena kita tahu mencari pekerjaan adalah hal yang sulit dimasa ini khususnya di Indonesia sendiri dan ingat banyak pelamar kerja lainnya yang mungkin lebih membutuhkan dibandingkan dengan anda. Maka dari itu mantapkan hati sebelum memilih apa yang akan anda daftarkan.       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun