Mohon tunggu...
Anna Saraswati
Anna Saraswati Mohon Tunggu... Penulis - @wellnesslifeindonesia

Justice, Law Lecture, and Socio-Art-Cultural Studies, Faculty of Law Economy Technology of Al-Azhar Indonesia University

Selanjutnya

Tutup

Trip

Apa Makna Filosofis Taman Sari Yogya?

22 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 18 Juni 2023   11:02 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Annaversary Journal

Jelang akhir pekan saya menikmati udara sore yang cerah bersama Dr. Maslihati Nur Hidayati, dosen jurusan S1 Prodi Hukum Universitas Al-Azhar indonesia. Obrolan seputar cerita perjalanan Jakarta-Yogya mengalir diselingi gelak tawa dan celetukan-celetukan lucu.

Tiba di Yogya bersama keluarga dan teman dengan selamat, kemudian semua beristirahat di guest house. Selanjutnya destinasi wisata yang dirasa menarik adalah mengunjungi Taman Sari Yogya. Bangunan bersejarah ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan keberadaan Pangeran Mangkubumi yang di kenal dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I.

Dokpri
Dokpri

Taman Sari sangat luas dan besar, memperlihatkan  kejayaan kehidupan kaum ningrat di balik dinding dan benteng. Ketika memasuki pintu gerbang Taman sari, terlihat gambar yang menceritakan keadaan Taman sari pada masa lalu, dimana di sekelilingnya terdapat kebun buah-buahan yang dapat di petik oleh Sultan setiap hari. Buah-buahan ini diantaranya semangka, nanas dan mangga, dl.

Pada masa itu Taman sari begitu sejuk dan segar karena masih banyak pepohonan yang tumbuh di lokasi. Keindahan dan kesegaran alam di Taman sari tidak ada lagi sekarang karena ditempat tersebut sudah banyak didirikan pemukiman. Penduduk yang menempati sekitar Taman sari Yogyakarta konon merupakan kerabat abdi dalem keraton yang sudah turun temurun.

Dokpri
Dokpri

Makna Filosofis

Taman Sari ini memiliki filosofi tersendiri. Jika diartikan secara phisik, Pesanggrahan Taman Sari berupa benteng ini dibangun untuk pertahanan. Namun dalam perspektif filosofis, ada dua nilai yang ingin digambarkan dari bangunan. Nilai yang pertama melukiskan kesenangan duniawi yang berupa kolam dan taman indah. 

Sementara pada bangunan utama dibangun Mihrab dan sumur gemuling. Yang bila diterjemahkan, sumur gemuling ini adalah ujian bagi seseorang di kehidupan dunia. Karena lokasinya yang dekat dengan Mihrab yang menggambarkan aturan Ilahi.

Bagian Sakral di Taman sari ini adalah berupa yang sedikit terpisah yang dulunya digunakan oleh Sultan dan keluarganya untuk bersemedhi atau bertapa

Terdapat Kolam Pemandian yang digunakan oleh Sultan dan keluarganya untuk membersihkan diri. Kolam ini terdiri dari 2 kolam terpisahkan  oleh bangunan bertingkat. Air pancuran berbentuk binatang berhias oleh pot-pot besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun