Mohon tunggu...
Claudia Benita
Claudia Benita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Airlangga

Personal Thoughts

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Varian Omicron Lebih Berbahaya?

6 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 6 Januari 2022   18:04 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omicron(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah vaksinasi yang telah digencarkan berbagai negara dalam rangka melawan virus ini akan mempan terhadap varian omicron?” Efektivitas  vaksin  COVID-19  terhadap varian  ini  masih  memerlukan  penelitian  lebih  lanjut,   namun   ada   yang   menyatakan   bahwa   efektivitasnya   menurun. 

Pemberian   2   dosis   vaksin  Pfizer  hanya  memberikan perlindungan sebesar  33%  terhadap  infeksi    Omicron,  bahkan  di   Afrika   Selatan   efektivitasnya   menunjukkan   penurunan  sampai  80%. Penelitian  terhadap  booster  vaksin  Pfizer  menunjukkan  efektivitas sebesar 75% pasca 2 minggu penyuntikkan (93% terhadap varian Delta).

Varian   Omicron   memiliki   kecepatan   penularan yang tinggi hingga mencapai 4-5 kali lipat dari  varian  sebelumnya  termasuk varian  Delta.     Namun  penulis  lainnya  menyatakan  belum  ada  bukti  yang  cukup  bahwa  varian  ini  dapat  menular  lebih  cepat dibandingkan  dengan  varian  Delta. 

Diduga bahwa kecepatan penularan yang terjadi pada kasus pertama omicron, di Afrika Selatan diakibatkan oleh rendahnya persentase masyarakat tervaksinasi yaitu hanya  sebesar  24%  saat  itu. Sehingga faktor-faktor lainnya pun perlu dipertimbangkan untuk menetapkan pernyataan tersebut. 

Penularan  varian  ini  telah  menyebar di  seluruh  dunia,  pada tanggal  16  Desember  2021  telah dilaporkan terdapat infeksi Omicron pada 89 negara di seluruh dunia. 

Gejala  yang  timbul  pada  varian  ini  agak  berbeda   dengan   varian   sebelumnya   terutama   varian Delta. Gejala yang dominan pada penderita Omicron  di  London,  yaitu  pilek,  sakit  kepala,  malaise   (baik   ringan   atau   berat),   bersin,   dan   sakit  tenggorokan. Keparahan   penyakit   akibat   varian   ini   umumnya derajat ringan. 

Penularan lebih mudah terjadi  pada  individu  yang  belum   mendapatkan  vaksin  dan  hal  tersebut  juga  dapat  menyebabkan  timbulnya     kesulitan     pada     pengobatan. Dampak yang ditimbulkan pada remaja lebih ringan dibanding orang dewasa lanjut, lanjut usia dan anak-anak. 

Sumber: promkes.kemkes.go.id
Sumber: promkes.kemkes.go.id

Pencegahan yang paling efektif adalah dengan menerapkan secara disiplin protokol kesehatan serta menerima vaksinasi. WHO mencanangkan bahwa pencegahan merupakan kunci. 

Langkah   pencegahan   untuk   mengurangi  risiko  penularan  COVID-19,  yaitu dengan  mengenakan  masker  dengan  cara  yang  benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak fisik, meningkatkan ventilasi ruangan, menghindari kerumunan,   dan   melakukan   vaksinasi. Jadi jangan kendorkan protokol kesehatan dan tingkat waspada kita terhadap situasi saat ini!

Sumber: promkes.kemkes.go.id
Sumber: promkes.kemkes.go.id

sumber: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun