Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Perempuan dan Angkat Besi

25 Mei 2021   05:00 Diperbarui: 26 Mei 2021   02:00 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil mengangkat total beban tertinggi 190Kg sehingga meraih medali emas.(ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA)

Jadi waktu mencari pintu kuning seperti yang ditulis dalam majalah Sportif, saya sempat tersesat di Istora. Setelah itu, saya masih berputar keliling stadion utama, entah berapa kali ngider.

Karena berangkat dari rumah juga sudah agak sore, jadi saat putar-putar keliling stadion sudah tidak bisa membedakan warna pintu yang dimaksud, kuning atau putih karena hari mulai gelap. Kalau pintu merah dan pintu biru mudah sekali dilihat dari jauh.

Di dalam pintu masuk berukuran kecil yang bersebelahan dengan pintu toilet umum di bawah bangku-bangku penonton stadion, ternyata ada ruang yang sangat besar. Isi ruang ini juga bertingkat. Turun ke bawah terhampar sasana yang lebih luas dibanding area di atas. Nyaris seluruh dinding dalam gedung itu ditempel cermin-cermin besar.

Setiap kali saya terkejut mendengar bunyi barbell dibanting.

Tak mengukir prestasi, ukir kayu saja (Foto dok. Pribadi)
Tak mengukir prestasi, ukir kayu saja (Foto dok. Pribadi)

Oh ya, isi sasana ini semuanya laki-laki. Umumnya bertelanjang dada, bercelana pendek. Hanya satu dua bapak yang memakai celana training panjang. Sisanya malahan hanya bercelana dalam.

Waktu saya masuk, semua bertanya, "Cari siapa?". Beberapa di antara mereka ada yang langsung mengambil handuk untuk menutup bagian yang agak vulgar. 

Bingung cari siapa, saya hanya kasih lihat artikel dalam majalah Sportif yang memuat foto-foto binaragawati manca negara. 

Akhirnya saya beranikan diri menjawab, "Saya mau jadi wanita seperti dalam foto ini!"

Ooops!? Tiba-tiba saya dikerumuni. Mereka tampak heran, tak percaya dengan niat saya. 

Lalu mereka panggil coach penanggung jawab di tempat itu. Saya diwawancara dan ditanya kapan mau latihan dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun