Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sekarang, Nak.. Not Today! (3)

20 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 20 Mei 2021   08:37 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasrina sedang proses donor dengan mesin (Foto dok. Pribadi)

Kasrina menjawab, "Tak apa-apa dokter. Tapi sebenarnya kami dirujuk ke RS ini karena kami yakin bahwa Anda semua adalah dokter yang berkompeten, yang memiliki pengalaman lebih dan sudah mahir di bidangnya masing-masing. Dan saya yakin Anda akan melakukan yang terbaik. Saya hanya berharap semoga bayi saya tidak mati hari ini (You will do your best doctor. And my baby will not die today. Not today!)".

Saat mengulang kalimat NOT TODAY, tak terasa tiba-tiba air mata Kasrina mengalir seperti air terjun, tapi ia tidak sesenggukan karena berusaha tegar. Dokter Zecca sangat maklum dan mengerti situasi ini. Ia hanya bisa berjanji untuk melakukan yang terbaik. Kasrina pun hanya menjawab singkat, "Baik. Terima kasih, dokter!"

Pertemuan belum bubar, ia meninggalkan ruangan. Saat menapak di koridor, Kasrina tiba-tiba merasa lemas ingin jatuh. Tapi ia mendengar suara Andrej menangis. Seolah mendapat tenaga baru, ia menjadi kuat melangkah untuk melihat buah hatinya. Seorang perawat muncul menyongsong Kasrina. Dia mencoba menenangkan untuk pergi ke toilet. Namun Kasrina menolak dan menjawab bahwa ia ingin menggendong anaknya.

Lalu ia segera masuk ke kamar, berdoa dan berbisik ke telinga Andrej agar tenang, kuat dan sabar, "Jangan pergi hari ini, nak.. Bukan hari ini nak. Kamu kuat!!" Doa lirih seorang ibu sambil memeluk anaknya. Kasrina sudah tidak tahu harus berbuat apalagi selain berdoa, pasrahkan semua perkara hanya pada Allah.

Andrej menangis karena merasa kurang enak badan dan tidak nyaman karena tidak boleh minum atau makan apa pun termasuk ASI. Tangis gelisah luar biasa.

Jam 15 Andrej masuk ke ruang operasi, Kasrina menunggu di luar sambil berusaha menghubungi suami di kapal. Ia mencoba posting di media sosial dan chat dengan teman-teman semua kenalan yang kerja di kapal biar bisa terhubung cepat dengan suaminya. Kebetulan ada yang sekapal, jadi dia bisa berpesan untuk sampaikan berita kepada Miric kalau anaknya saat ini sedang sekarat.

Akhirnya suami berhasil menelpon. Baru kali itu Kasrina melihat lelaki yang dikasihinya menangis di ujung telpon. Untuk menenangkan situasi, Kasrina menghibur suami dengan kata-kata yang menguatkan bahwa dirinya cukup tenang dan santai. Ia yakin anak mereka kuat. Petang itu ia tidak ada perasaan takut sama sekali setelah ia membisikan kata-kata NOT TODAY ke telinga Andrej.

Setelah menunggu sekitar 1,5 jam akhirnya Andrej keluar dari ruang operasi. Perawat memindahkan Andrej kembali ke kamar. Alhamdulillah operasi berjalan lancar.

Ternyata saat Kasrina kembali ke Serbia, dokter di sana mengikuti semua proses yang dijalani Andrej termasuk hasil pertemuan sebelum operasi yang kemungkinan berhasil hanya 30%. Karena itu mereka juga sudah diminta untuk menyiapakan transportasi (pesawat) seandainya operasi hari itu gagal. Rupanya dokter di Italia langsung menginformasikan setiap perkembangan ke dokter di Serbia tentang kondisi Andrej.

IRCCS POLICLINICO SAN MATTEO

IRCCS (istituto di ricovero e cura a carattere scientifico) secara harafiah diterjemahkan sebagai lembaga/institut perawatan dan rawat inap ilmiah. Di Italia fungsinya sebagai rumah sakit yang mengelola layanan kesehatan sekaligus melakukan kegiatan peneltian klinis. Terhitung total 21 IRCCS publik dan 30 IRCCS swasta. Salah satunya, Polikinik San Matteo Pavia yang diklasifikasikan sebagai rawat inap pasien akut dan kronis melalui penyediaan layanan diagnostik, perawatan dan rehabilitasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun