Mohon tunggu...
Claudia MeilanyPanduwal
Claudia MeilanyPanduwal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Organisasi Internasional dengan Fokus Olahraga

22 Januari 2022   02:35 Diperbarui: 22 Januari 2022   06:26 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Olahraga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi beberapa orang, cara setiap individu untuk menikmati olahraga juga berbeda, beberapa diantara mereka berolahraga untuk menjaga pola hidup yang sehat, ada yang berolahraga untuk menjadi pelepas stress, menjadikan olahraga sebagai hobby dan ada beberapa orang yang menjadikan olahraga menjadi masa depan dan karir mereka dengan berkesinambung di dunia olahraga sebagai atlet olahraga pada bidang tertentu.

Selain itu pada dunia internasional, dalam bidang olahraga maka ditemukan beberapa organisasi yang memiliki peranan dan fokus pada bidang olahraga tertentu, Federeation Internationale de Natation (FINA) merupakan salah satunya yaitu organisasi yang berfokus pada bidang olahraga renang, Federeation Internationale de Natation (FINA) sudah dibentuk dan ada semenjak tahun 1908 dan mempunyai 197 anggota negara dibawah naungan Federeation Internationale de Natation (FINA). 

Federeation Internationale de Natation (FINA) sendiri diketuai oleh Dr. Julio Maglione, Federeation Internationale de Natation (FINA) berfokus pada renang dengan jenis pola air, selam, renang indah serta renang perairan terbuka dan mempunyai kantor utama pada Lausanne, Swiss. Setiap induk -- induk organisasi dengan jenis olahraga renang diatas dapat dengan layak menjadi anggota dan berada dibawah naungan Federeation Internationale de Natation (FINA).

Federeation Internationale de Natation (FINA) berkerja untuk memberikan pengawasan dan pemikiran pada olahraga diseluruh dunia dalam bentuk renang, dengan begitu dapat dengan baik melihat potensial yang dikeluarkan oleh setiap bangsa dari seluruh dunia. Bukan hanya itu Federeation Internationale de Natation (FINA) juga mengadakan perlombaan dalam tingkat internasional dan tingkat regional sehingga semangat untuk berolahraga dan berenang terus ada dan diasah.

Federeation Internationale de Natation (FINA) juga menyediakan fasilitas yang baik pada kolam renang dengan tujuan agar Federeation Internationale de Natation (FINA) dapat memajukan setiap negara dalam jurusan olahraga terkhususnya pada bidang renang. Karena pada saat ini sangat sulit ditemui adanya orang -- orang yang memikirkan kesehatan atau orang yang mau mengembangkan talentanya ataupun menemukan talentanya sehingga maka suatau negara dapat terlihat tidak baik dan tidak maju dalam bidang olahraga jika tidak ada orang -- orang dengan talenta mau berpartisipasi dan mengembangkan talentanya dan menjadi atlet.

Maka dari itu selain membuka tempat untuk lomba, membuka tempat untuk para anggota dan mendukung para anggota dengan memberikan fasilitas yang baik dan dapat memenuhi keinginan dan membuat kenyamanan dalam melakukan aktivitas latihan dan berenang, Federeation Internationale de Natation (FINA) juga menciptakan peraturan dalam lomba -- lomba yang akan dilaksanakan dan bagi orang -- orang yang mau menjadi perenang maka harus dapat mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh Federeation Internationale de Natation (FINA).

Selain Federeation Internationale de Natation (FINA) terdapat organisasi internasional lainnya yang juga bergerumuh dalam bidang olahraga dan memberikan pengawasan dan tindakan terhadap bidang olahraga yaitu International Badminton Federation (IBF) yang mempunyai peran dan berfokus pada bidang badminton sebagai organisasi internasional. 

Sebagai induk olahraga pada cabang badminton, tidak disangka -- disangka bahwa Indonesia pernah mempunyai peran penting dalam International Badminton Federation (IBF) dalam kekrisisan pada tahun 1970-an.

China pernah menyebabkan sedikit masalah dalam perekrutannya menjadi anggota International Badminton Federation (IBF) dengan mengeluarkan syarat bahwa untuk membuat China masuk sebagai anggota International Badminton Federation (IBF) maka International Badminton Federation (IBF) haruslah dapat mengeluarkan Taiwan daripada International Badminton Federation (IBF), hal itu tentu saja tidak masuk akal bagi para anggota International Badminton Federation (IBF) lainnya yang menyebabkan China gagal masuk sebagai anggota International Badminton Federation (IBF).

Lalu dilakukanlah Konfederasi Bulutangkis Asia pada tahun 1974 dengan hasil bahwa Taiwan akan dikeluarkan, hal ini terjadi karena adanya pemilihan suara dan China berhasil menggait suara setuju sebanyak 49 suara dan Taiwan dengan 32 suara yang menolak, hal tersebut tidak dapat diterima dengan lapang dada oleh Taiwan yang memberikan dampak permintaan banding oleh Taiwan kepada International Badminton Federation (IBF) dan diterima oleh International Badminton Federation (IBF) yang juga menyebabkan batalnya pengeluaran Taiwan dari International Badminton Federation (IBF).

Taklama setelahnya terjadilah pertikaian kembali namun kali ini merupakan pertikaian antara International Badminton Federation (IBF) dan Badminton World Federation (BWF), peran Indonesia terjadi disini dimana Indonesia bersifat menengahkan pertikaian antara International Badminton Federation (IBF) dan Badminton World Federation (BWF) atas dasar niat dan intuisi dari Indonesia seorang diri tanpa adanya peran ataupun ide dari kedua belah pihak yang bermasalah. Hal ini dilakukan oleh Indonesia sendiri dengan mempertemukan International Badminton Federation (IBF) dan Badminton World Federation (BWF) dalam sidang yang digelar di Jakarta pada tahun 1979 untuk menengahkan pertikaian yang terjadi diantara kedua organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun