Mohon tunggu...
Puisi

Pak Tua Jangan Katakan Kami Setan

15 April 2018   23:13 Diperbarui: 15 April 2018   23:53 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pak Tua Jangan Katakan Kami Setan

Ah Pak Tua kulihat kau berdiri disana
Diatas podium ditengah tengah alun alun desa
Kau bicara tentang desa kita yang sengsara
Katamu kepala desa dan aparatnya semuanya tak boleh lagi disana

Kami semua setuju dengan titahmu
Kami bergerak menurunkan kepala desa yang durjana
Kulihat senyummu mendukung gerakan warga desamu
Kepala desa jatuh dalam amarah warganya

Ah Pak Tua ,sesudah kepala desa kami jatuhkan
Kulihat ambisimu mulai kelihatan
Rupanya syahwat mu ingin menggantikan
Tapi sayang niatmu tak kesampaian

Sesudah itu kulihat kau ternyata tidak pernah diam
Semua kepala desa kau hunjam
Dengan kritikanmu yang menikam
Kau katakan desa semakin kelam

Ah Pak Tua, kudengar kritikanmu tak lagi mencerahkan
Lama kelamaan kau sepertinya pemilik sah dari kebenaran
Yang tidak sejalan dengan mu kau katakan setan
Dan hanya kaulah yang berada di jalan Tuhan

Pak Tua ,mengapa kau sampai hati mengatakan kami setan
Apakah mimpimu yang kau bawakan
Untuk capai keinginanmu yang belum kesampaian
Ah janganlah bawa bawa nama Tuhan untuk menggapai citamu yang penuh impian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun