Resistensi insulin tidak hanya berpengaruh pada sel-sel tubuh, tetapi juga pada pembuluh darah. Bila hal tersebut dibiarkan, maka penderita diabetes dapat mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap benda asing yang ditandai dengan adanya gangguan organ tubuh) pada jaringan tubuh. Tingkat resistensi beriringan dengan tingginya kadar gula darah.
Semakin tinggi kadar gula darah, semakin tinggi pula resistensi insulin. Tingginya resistensi insulin akan menyebabkan inflamasi pada tubuh semakin parah. Sel-sel inflamasi akan memenuhi pembuluh darah. Lama kelamaan, sel-sel tersebut menumpuk dan menutupi pembuluh darah, sehingga beruju penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi inilah yang menyebabkan gagal jantung pada penderita diabetes.
Peningkatan Kadar Trigliserida
Hormon insulin tidak hanya menjadi penyebab kadar gula darah pada penderita diabetes menjadi tinggi. Namun juga menyebabkan kadar trigliserida didalam darah ikut meningkat karena hormon insulin turut berperan dalam mengontrol kadar trigliserida. Ketika gula darah yang diproses oleh insulin habis, maka trigliserida akan menggantikannya dengan mengubah lemak menjadi cadangan energi. Bila hormon insulin terganggu, maka gula darah tidak akan diproses, sehingga trigliserida pun meningkat. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipertrigliserida.
Akibat lainnya, kadar kolestrol jahat dan kolestrol baik pun terganggu. Kolestrol jahat akan meningkat dengan cepat, sedangkan kolestrol baik malah sebaliknya. Akhirnya, lemak akan tertimbun didalam pembuluh darah sehingga menyebabkan aterosklerosis sehingga tekanan darah turut meningkat. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras sehingga bisa berhenti tiba-tiba karena kelelahan atau gagal jantung.
Cara Mengobati Gangguan Jantung pada Penderita Diabetes
1. Terapi aspirin untuk menurunkan resiko terbentuknya bekuan darah yang dapat
menyebabkan  terjadinya serangan jantung dan stroke
2. Melakukan diet sehat